Tim Penilai Independen (TPI) dan Tim Penilai Utama (TPU) dari Bappenas RI melakukan penilaian tahap III PPD di Hamayung, Daha Utara, Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk inovasi budidaya "Padi Apung" yang diunggulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS.

Bupati HSS, Achmad Fikry, di Kandangan, Jumat, mengatakan penilaian di lapangan ini merupakan penilaian tahap III dari tim pusat.

"Ini untuk memastikan (apakah) sudah sesuai dengan apa yang dilaporkan sebelumnya, sekaligus untuk melihat salah satu inovasi unggulan HSS yaitu padi apung," kata FIkry.

Dijelaskan dia, padi apung ini tidak sekadar bicara produksi, namun merupakan tindakan nyata dari pemerintah untuk masyarakat ketika dibutuhkan.

Baca juga: Pemkab HSS jadi nominator penilaian PPD Tahap II

Pihaknya berharap, masyarakat tidak bersikap pasrah pada keadaan, sebab pemerintah selalu berusaha mencarikan solusi dan alternatif.

"Dukungan pemerintah provinsi sangatlah luar biasa, hingga kita ingin memperluas padi apung ini," kata Fikry.

Selain itu, ada beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Simpur, yang ada lahan sama. Mereka juga tidak bisa menanam padi selama beberapa tahun karena airnya dalam, itu akan dikuatkan dengan padi apung juga.

Ke depannya direncanakan padi apung akan dikelola dengan dana desa, untuk mendukung desa tertentu pada saat mereka sudah yakin dan siap.

Baca juga: HSS ikuti FGD penilaian tahap III PPD

"Jika mereka butuh modal kita akan gunakan dana KUR yang ada di perbankan, jadi tidak ada masalah sepanjang mereka mau maka akan kita kawal mereka," kata Fikry.

Tim penilai, Rudiarto Sumarwono, mengatakan sudah melihat dengan mata kepala sendiri, bahwa inovasi tersebut memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Pemerintah daerah melalui perangkat daerah dan stakeholder terkait betul-betul hadir, dengan berbagai kebijakan dan solusi untuk masyarakat.

Sementara itu,  tim penilai independen, Robert Endi Jaweng, menambahkan ini merupakan inovasi yang menandakan bahwa negara hadir dalam kehidupan masyarakat, terutama ketika masyarakat mengalami tantangan luar biasa seperti ini.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023