Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Pada hari Nisfu Sya`ban atau pertengahan (15) Sya`ban 1437 Hijriah suasana di pasar Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, dan sekitarnya kurang ramai.


Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Minggu melaporkan, pada saat nisfu Sya`ban 1437 H yang bertepatan 22 Mei 2016 dan Hari Raya Waisak 2560 suana pasar di ibukota provinsi tersebut dan sekitarnya menjadi agak sepi.

Pasalnya pada saat Nisfu Sya`ban banyak sudah menjadi kebiasaan kaum Muslim di Kalsel sebagian besar terutama dari "kaum tua" (pengikut mazhab Imam Safi`i) melaksankan ibadah puasa sunat, sehingga mereka malas jalan-jalan, terlebih cuaca panas.

Begitu pula pedagang banyak yang tak berjualan atau menutup kios/toko mereka, sehingga suasana tidak seramai hari-hari bisa.

Sebagai contoh pada Pasar Ahad Kertak Hanyar - Jalan A Yani Km7 Banjarmasin, pedagang kaki lima (PKL) di pinggir jalan, sepanjang jalan raya itu tidak banyak yang buka/berjualan.

Padahal sebagaimana hari-hari Minggu sebelumnya Pasar Ahad Kertak Hanyar itu selalu berjubel pengunjung, dan PKL yang menggelar berbagai jenis mata dagangan banyak terdapat di kawasan pasar tersebut.

Keadaan serupa juga dalam kawasan Pasar Ahad yang masuk wilayah Kabupaten Banjar, Kalsel dan bertetangga dengan Kota Banjarmasin itu.

Ketidakramaian suasana saat nasfu Sya`ban 1437 H itu juga pada pasar-pasar rakyat/tradisional di Banjarmasin, antara lain Pasar Pandu, Pasar Kuripan dan Pasa Teluk Dalam.

Penjual kuliner dari kaum Muslim pun, di Banjarmasin pada malam nisfu Sya`ban 1437 H, terutama PKL banyak tidak menggelar dagangan mereka, karena mengikuti peribadahan sejak shalat Maghrib, Sabtu hingga pukul 22.00 wita.

Oleh karenanya, Zainal, warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang menemani istinya rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, kelimpungan mencari makanan, sebab PKL kuliner banyak tutup.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016