Agus Setia Budi Si Dalas Hangit mengungkapkan bahwa dirinya ikhlas dengan keputusan dewan juri yang memenangkan Suwardi Si Becak Lawu saat bentrok di ajang perebutan sabuk juara Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia, Sabtu, (18/3/2023) di Senayan Jakarta.
"Sangat sulit dalam menilainya karena angkanya sangat tipis bedanya, kita tetap berbesar hati menerima keputusan dewan juri dan kembali berlatih di beberapa titik kekurangan kita," ungkap Agus asal Kalimantan Selatan ini kepada ANTARA di Rantau, Senin.
Baca juga: Agus minta doa warga Kalsel untuk rebut sabuk juara MMA Indonesia
Tak patah semangat, lelaki kelahiran Tapin, 17 Agustus 1994 ini mengatakan akan melakukan latihan keras untuk mempertajam teknik, misalnya serangan hingga kuncian.
"Banyak PR yang kita bawa pulang setelah pertarungan kemarin, misalkan hal kecil yang bisa membuat kita menang telak," ungkapnya.
Malam itu, kedua atlet MMA ini dinilai menyuguhkan pertarungan yang seru hingga lima ronde. Misalnya, 10 aksi suplex (bantingan) berkelas dari Agus yang ikuti aksi teknik kuncian kimura oleh Suwardi.
Sedangkan, aksi yang membuat dahi penonton mengkerut adalah saat Agus melakukan counter attack dengan bantingan untuk melepaskan kunci tangan yang kuat dari Suwardi.
Baca juga: Agus "Dalas Hangit" optimistis rebut sabuk juara MMA dari Suwardi
Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Anindra Ardiansyah Bakrie mengungkapkan kekaguman atas tampilan hebat dari pertarungan kedua atlet hingga ronde akhir itu.
"Kalau saya tidak salah baca data itu adalah suplex terbanyak pada suatu pertandingan dan percobaan kimura terbanyak pada suatu pertandingan, dua duanya sangat kuat," ujarnya usai laga hebat itu.
Pada ronde kedua, terhitung Agus melakukan suplex sebanyak lima kali berturut-turut. Selanjutnya, saat detik awal di ronde ke empat, Agus kembali melancarkan suplex berkelas menghempaskan Suwardi.
Namun, sayang keinginan Agus yang malam ini tampil cukup sangar harus tunduk kepada Suwardi yang dinilai juri menang poin dalam lima ronde itu.
"Pasti ini pertarungan yang melelahkan," ungkapnya.
Baca juga: Suwardi menang, Agus gagal bawa pulang sabuk juara MMA ke Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Sangat sulit dalam menilainya karena angkanya sangat tipis bedanya, kita tetap berbesar hati menerima keputusan dewan juri dan kembali berlatih di beberapa titik kekurangan kita," ungkap Agus asal Kalimantan Selatan ini kepada ANTARA di Rantau, Senin.
Baca juga: Agus minta doa warga Kalsel untuk rebut sabuk juara MMA Indonesia
Tak patah semangat, lelaki kelahiran Tapin, 17 Agustus 1994 ini mengatakan akan melakukan latihan keras untuk mempertajam teknik, misalnya serangan hingga kuncian.
"Banyak PR yang kita bawa pulang setelah pertarungan kemarin, misalkan hal kecil yang bisa membuat kita menang telak," ungkapnya.
Malam itu, kedua atlet MMA ini dinilai menyuguhkan pertarungan yang seru hingga lima ronde. Misalnya, 10 aksi suplex (bantingan) berkelas dari Agus yang ikuti aksi teknik kuncian kimura oleh Suwardi.
Sedangkan, aksi yang membuat dahi penonton mengkerut adalah saat Agus melakukan counter attack dengan bantingan untuk melepaskan kunci tangan yang kuat dari Suwardi.
Baca juga: Agus "Dalas Hangit" optimistis rebut sabuk juara MMA dari Suwardi
Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Anindra Ardiansyah Bakrie mengungkapkan kekaguman atas tampilan hebat dari pertarungan kedua atlet hingga ronde akhir itu.
"Kalau saya tidak salah baca data itu adalah suplex terbanyak pada suatu pertandingan dan percobaan kimura terbanyak pada suatu pertandingan, dua duanya sangat kuat," ujarnya usai laga hebat itu.
Pada ronde kedua, terhitung Agus melakukan suplex sebanyak lima kali berturut-turut. Selanjutnya, saat detik awal di ronde ke empat, Agus kembali melancarkan suplex berkelas menghempaskan Suwardi.
Namun, sayang keinginan Agus yang malam ini tampil cukup sangar harus tunduk kepada Suwardi yang dinilai juri menang poin dalam lima ronde itu.
"Pasti ini pertarungan yang melelahkan," ungkapnya.
Baca juga: Suwardi menang, Agus gagal bawa pulang sabuk juara MMA ke Kalsel
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023