Marabahan, (Antaranews Kalsel) – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 dan HUT ke- 67 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan 2016, di halaman Kantor Bupati Batola, Jumat (20/5).
Wakil Bupati Batola H Ma’mun Kaderi mengatakan, NKRI adalah Negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarkat.
"Wilayah NKRI terbentang luas dari Sabang hingga Merauke, terdiri dari 17.508 pulau, dihuni oleh penduduk sebesar 254,9 juta jiwa, dengan suku bangsa 1.331, 746 bahasa daerah, dan garis pantai sepanjang 99.093 km persegi," ujar Wakil Bupati Batola H Ma’mun Kaderi membacakan sambutan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Untuk itu, lanjutnya, sudah menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia untuk menjaga, melindungi, dan memelihara tegaknya NKRI.
"Komitmen terhadap NKRI ini penting saya tegaskan pada upacara hari ini, mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan kutuhan NKRI tidak selangkah pun surut," tegasnya.
Sebagai satu kesatuan, ungkap dia, mau tidak mau semua kompenen bangsa harus bangkit untuk menjadi bangsa yang konpetitif dalam persaiangan pada tingkat global.
"Kini bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal sekedar pengembangan wacana yang sifatnya seremonial, dan tidak produktif. Kini saatnya kerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inisiatif," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Wakil Bupati Batola H Ma’mun Kaderi mengatakan, NKRI adalah Negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarkat.
"Wilayah NKRI terbentang luas dari Sabang hingga Merauke, terdiri dari 17.508 pulau, dihuni oleh penduduk sebesar 254,9 juta jiwa, dengan suku bangsa 1.331, 746 bahasa daerah, dan garis pantai sepanjang 99.093 km persegi," ujar Wakil Bupati Batola H Ma’mun Kaderi membacakan sambutan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Untuk itu, lanjutnya, sudah menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia untuk menjaga, melindungi, dan memelihara tegaknya NKRI.
"Komitmen terhadap NKRI ini penting saya tegaskan pada upacara hari ini, mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan kutuhan NKRI tidak selangkah pun surut," tegasnya.
Sebagai satu kesatuan, ungkap dia, mau tidak mau semua kompenen bangsa harus bangkit untuk menjadi bangsa yang konpetitif dalam persaiangan pada tingkat global.
"Kini bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal sekedar pengembangan wacana yang sifatnya seremonial, dan tidak produktif. Kini saatnya kerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inisiatif," harapnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016