Manajemen pusat perbelanjaan Q Mal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, membantah tudingan warga yang menyebutkan terjadinya dugaan pencemaran lingkungan akibat air limbah mal tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
General Manajer Q Mal Banjarbaru Andi Indra Wangsa di Banjarbaru, Jumat mengatakan, air limbah yang dialirkan ke sungai sudah kategori aman setelah diproses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
"Kami memiliki IPAL sendiri yang memproses air limbah buangan sebelum dialirkan ke sungai. Semua diproses sesuai standar hingga cek laboratorium dan diketahui Dinas Lingkungan Hidup," ujarnya.
Menurut Indra, pembangunan IPAL yang dimilikinya Q Mal merupakan satu-satunya di Kota Banjarbaru dan sudah memiliki izin dan persetujuan teknis Dinas LH Banjarbaru yang rutin mengecek setiap semester.
Dijelaskan, pengolahan air limbah sudah sesuai standar operasional prosedur menggunakan sistem dual oksidasi sehingga air limbah yang dialirkan ke sungai sudah kategori aman sesuai uji laboratorium.
"Air limbah yang dialirkan ke sungai sudah diproses melalui IPAL yang menggunakan sistem dual oksidasi dan penjernihan sehingga air yang dibuang bukan air kotor tetapi sudah dijernihkan dan bersih," ucapnya.
Meskipun sudah memenuhi standar baku mutu namun Indra memastikan selalu mengawasi pengolahan air limbah yang melalui pemprosesan 24 kompartemen sehingga kondisi air sudah jernih dan bersih.
Dikatakan Indra, pihaknya juga terus melakukan perbaikan jika memang masih ada kekurangan dan meminta apabila ada warga mengeluh terkait air limbah datang langsung untuk membicarakan dan mencari solusi.
"Silakan bagi warga untuk datang dan kami siap membicarakan soal pengolahan air limbah. Jika ada permasalahan, kita bicarakan secara baik-baik dan dicarikan solusi agar tidak merugikan," katanya.
Sebelumnya, satu warga bernama Halimah sempat mengeluhkan bau kurang sedap yang diduga berasal dari air limbah pusat perbelanjaan Q Mal sehingga mengharapkan ada perbaikan sehingga baunya hilang.
"Kami cukup sering mencium bau kurang sedap yang diduga berasal dari air limbah buangan Q Mal dan berharap adanya perbaikan dalam pengelolaan air limbah sehingga tidak lagi muncul bau," kata dia.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023