Barabai, (Antaranews Kalsel) - Para santri Ibnul Amin Desa Pemangkih Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupatan Hulu Sungai Tengah menggelar kegiatan rutin tahunannya festival Uthlah Tsanawiyah ke 41 yaitu festiva lomba-lomba menjelang libur pondok di Bulan Ramadhan, Kamis (19/5).
Menurut Qasim Abdullah selaku ketua pelaksana mengungkapkan festival tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan menggali potensi para santri dalam berbagai macam lomba.
"Kegiatan-kegiatan yang dilombakan adalah pidato bahasa arab, inggris dan Indonesia, lomba khutbah, tartil cilik, Musabaqah Tilawatil Qur’an, kaligrafi, dan hifdzul Mutamamimah," katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan pada festival tahun ini para santri yang berkompetisi di bagi menjadi tujuh Konsul, yaitu konsul dari perwakilan santri Kalimantan Timur, Barabai, Kandangan, Banjar, Tanjung Sebrang, Amuntai dan Borneo.
Wakil Bupati HST H A Chairansyah dalam sambutannya juga sangat mengapresiasi kepada seluruh pengurus pon-pes ibnul amin pamangkih dan panitia pelaksana atas terlaksananya kegiatan positif tersebut.
"Semoga kegiatan festival uthlah sanawiyah ini dapat menginspirasi semua santri untuk selalu memelihara dan mengembangkan kreativitas, dan sekaligus memposisikan kreativitas itu sebagai komponen yang memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan kita dalam kehidupan bermasyarakat,"katanya.
Lebih lanjut Wakil Bupati juga berharap melalui festival uthlah sanawiyah itu, banyak pengalaman yang akan didapatkan, terutama untuk membina, mengembangkan karakter diri santri.
"Semoga kegiatan ini sebagai upaya untuk mencetak generasi santri yang unggul dan siap bersaing setelah lulus nanti dari pesantren,"ungkapnya.
Turut hadir pada acara tersebut pimpinan ponpes Ibnul Amin KH. Muhtar, Camat LAU, unsur Muspika LAU, seluruh Ustadz dan santri putra Ibnul Amin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Menurut Qasim Abdullah selaku ketua pelaksana mengungkapkan festival tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan menggali potensi para santri dalam berbagai macam lomba.
"Kegiatan-kegiatan yang dilombakan adalah pidato bahasa arab, inggris dan Indonesia, lomba khutbah, tartil cilik, Musabaqah Tilawatil Qur’an, kaligrafi, dan hifdzul Mutamamimah," katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan pada festival tahun ini para santri yang berkompetisi di bagi menjadi tujuh Konsul, yaitu konsul dari perwakilan santri Kalimantan Timur, Barabai, Kandangan, Banjar, Tanjung Sebrang, Amuntai dan Borneo.
Wakil Bupati HST H A Chairansyah dalam sambutannya juga sangat mengapresiasi kepada seluruh pengurus pon-pes ibnul amin pamangkih dan panitia pelaksana atas terlaksananya kegiatan positif tersebut.
"Semoga kegiatan festival uthlah sanawiyah ini dapat menginspirasi semua santri untuk selalu memelihara dan mengembangkan kreativitas, dan sekaligus memposisikan kreativitas itu sebagai komponen yang memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan kita dalam kehidupan bermasyarakat,"katanya.
Lebih lanjut Wakil Bupati juga berharap melalui festival uthlah sanawiyah itu, banyak pengalaman yang akan didapatkan, terutama untuk membina, mengembangkan karakter diri santri.
"Semoga kegiatan ini sebagai upaya untuk mencetak generasi santri yang unggul dan siap bersaing setelah lulus nanti dari pesantren,"ungkapnya.
Turut hadir pada acara tersebut pimpinan ponpes Ibnul Amin KH. Muhtar, Camat LAU, unsur Muspika LAU, seluruh Ustadz dan santri putra Ibnul Amin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016