Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Zulkipli Yadi Noor mengatakan, untuk mendukung program Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam pencegahan peredaran narkoba dengan melakukan tes urine di sekolah maupun instansi pada APBD setempat .
"Pemkab Batola telah selaras dengan program BNN terkait pencegahan, termasuk penyisihan APBD untuk pelaksanaan tes urine," ujar Zulkipli Yadi Noor, saat memberikan materi dalam acara Konsolidasi Kota Dalam Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Narkoba, digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batola, di Pawon Tlogo Kecamatan Alalak, Rabu.
Menurut Sekda, konsolidasi semacam ini menjadi sangat penting dilakukan untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakan serta variabel yang menjadi indikator Kota Tanggal Ancaman Narkoba (KOTAN).
"Sehingga masyarakat mendapatkan rasa aman dari bahaya penyalahgunaan narkoba, " tambahnya.
Dia juga mengemukakan, hal tersebut selaras dengan Inpres Nomor: 2/ 2020, tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Diinstruksikan seluruh Kementrian/Lembaga dan seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan dan bersatu padu dalam program aksi P4GN," terangnya.
Kepala BNNK Batola Agus Wijanarko mengatakan, saat ini BNNK Batola sangat sadar tentang kemajuan dunia digital.
Sehingga, jelas dia, apabila masyarakat ingin menyampaikan menyampaikan pengaduan ke BNN bisa melalui aplikasi Sistem Pelaporan Relawan (SiPAREL) milik Direktorat Informasi dan Edukasi Badan Narkotika Nasional.
"Jadi sekarang ini kalau mau lakukan pengaduan tapi takut, langsung saja melalui aplikasi ini," jelasnya.
Acara Konsolidasi Kota Dalam Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Narkoba tersebut dirangkai dengan penandatanganan kerjasama antara BNNK Batola dengan SMKN 2 Marabahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Pemkab Batola telah selaras dengan program BNN terkait pencegahan, termasuk penyisihan APBD untuk pelaksanaan tes urine," ujar Zulkipli Yadi Noor, saat memberikan materi dalam acara Konsolidasi Kota Dalam Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Narkoba, digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batola, di Pawon Tlogo Kecamatan Alalak, Rabu.
Menurut Sekda, konsolidasi semacam ini menjadi sangat penting dilakukan untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakan serta variabel yang menjadi indikator Kota Tanggal Ancaman Narkoba (KOTAN).
"Sehingga masyarakat mendapatkan rasa aman dari bahaya penyalahgunaan narkoba, " tambahnya.
Dia juga mengemukakan, hal tersebut selaras dengan Inpres Nomor: 2/ 2020, tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Diinstruksikan seluruh Kementrian/Lembaga dan seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan dan bersatu padu dalam program aksi P4GN," terangnya.
Kepala BNNK Batola Agus Wijanarko mengatakan, saat ini BNNK Batola sangat sadar tentang kemajuan dunia digital.
Sehingga, jelas dia, apabila masyarakat ingin menyampaikan menyampaikan pengaduan ke BNN bisa melalui aplikasi Sistem Pelaporan Relawan (SiPAREL) milik Direktorat Informasi dan Edukasi Badan Narkotika Nasional.
"Jadi sekarang ini kalau mau lakukan pengaduan tapi takut, langsung saja melalui aplikasi ini," jelasnya.
Acara Konsolidasi Kota Dalam Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Narkoba tersebut dirangkai dengan penandatanganan kerjasama antara BNNK Batola dengan SMKN 2 Marabahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023