Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Pariwisata mendukung promosi pariwisata Nusa Tenggara Barat melalui berbagai media sosial karena dapat mendorong industri pariwisata memasuki strategi pemasaran wisata secara digital.


Menteri Pariwisata Arief Yahya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan promosi melalui media dalam jaringan (daring) alias internet dan media sosial mempermudah publik untuk mencari, memesan, dan membayar wisata yang diinginkan.

"Ini tidak sekadar promosi, tetapi sudah mendorong industri untuk menjual paket-paket wisata," katanya.

Menurut dia, promosi seperti itu mendorong industri tur dan perjalanan (tour and travel) untuk membuat banyak paket pariwisata, memasarkan semua via media sosial lalu menyebarkannya ke mana-mana.

Ia juga mengingatkan agar kesiapan destinasinya diperhatikan.

"Banyak atraksi baru, destinasi baru, populerkan, promosikan, dan manfaatkan semua saluran yang ada. Jangan berhenti membangun destinasi baru yang berstandar internasional. Kembangkan semua potensi yang ada, hadirkan lebih banyak atraksi yang menarik wisatawan mancanegara," katanya.

Respons dari Kementerian Pariwisata itu untuk mendukung upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB melakukan pemasaran pariwisata secara digital dengan meluncurkan akun resmi pariwisata NTB pada hari Rabu (18/5) melalui instagram.

Mereka akan memperkuat penyajiannya di berbagai media sosial lain, seperti Twitter, Facebook, Pinterest, Google+, Youtube, dan kemungkinan laporan langsung melalui periscope.

Disebutkan bahwa Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi berharap promosi pariwisata melalui instagram itu kelak menjadi "hub" promosi pariwisata termasuk industri pariwisata di NTB.

Promosi via digital termasuk instagram sangat efektif, mengingat instagram telah digunakan sekitar 400 juta orang per bulannya. Dalam sehari, ada sekitar 80 juta foto yang diunggah dan mendatangkan komentar suka (like) sekitar 3,5 miliar.

Sejak menerima konten iklan September 2015 lalu, instagram telah menampung lebih dari 200.000 pengiklan dari beragam sektor, mulai dari penjualan tiket, promosi aplikasi, hingga penguatan branding suatu perusahaan.

"Bayangkan kalau kekuatan ini untuk mempromosikan pariwisata. Ajakan mendukung Rinjani menjadi geopark dunia pasti akan lebih cepat mendapatkan respons,¿ kata Gubernur Majdi./f

Pewarta: Budi Setiawanto

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016