Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, pekan depan akan mendistribusikan bantuan tanggap darurat untuk korban banjir di Kecamatan Pamukan Barat.


"Bantuan `buffer stock` yang akan kita salurkan meliputi pangan , sandang, berupa pakaian, peralatan dapur, keperluan ibu hamil dan bayi, matras, selimut dan lainnya," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kotabaru Ahmad Muslim di Kotabaru, Rabu.

Dia mengatakan, bantuan untuk korban banjir di tiga desa di Kecamatan Pamukan Barat tersebut berasal dari pemerintah pusat, melalui pemerintah provinsi kalimantan Selatan.

"Saat ini kami tengah menyiapkan barang-barang yang akan kita salurkan kepada para korban banjir," kata Muslim.

Sebelumnya, akibat hujan lebat yang terjadi pada Selasa (10/5) sekitar dua jam di Kecamatan pamukan Barat dan sekitarnya menyebabkan air Sungai Samihin meluap hingga mengakibatkan tiga desa di wilayah tersebut mengalami banjir bandang.

Warga yang terdampak banjir sebanyak 929 jiwa atau 254 kepala keluarga di tiga desa, yakni, Desa Mangka, Sengayam dan Desa Batuah, Kecamatan Pamukan Barat. Terdata tiga orang meninggal dunia akibat banjir tersebut.

Dia menjelaskan, tiga korban meninggal dunia, yakni Jali (21) warga Sengayam, seorang pengendara sepeda motor, Uti (25) warga Batuah, dan seorang nenek berumur 67 tahun juga warga Batuah.

Selain merenggut tiga korban jiwa, banjir tersebut juga menyebabkan 254 unit rumah rusak, dengan rincian 22 unit rumah diantaranya rusak berat dan 232 rusak ringan.

Untuk membantu para korban yang rumahnya rusak, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyuplai konsumsi dengan menyediakan dapur umum di titik berkumpulnya para korban.

Sedangkan untuk tenda darurat, Muslim mengaku sebagian besar korban yang rumahnya rusak tinggal bersama keluarganya di desa masing-masing.

"Namun kami tetap menyiapkan tenda darurat apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh masyarakat atau para korban banjir di Desa Mangka atau Sengayam," kata dia.

Muslim mengatakan musibah banjir terparah terjadi di Desa Mangka yang merendam 15 unit rumah warga hingga ke atap rumah.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotabaru mulai mendistribusikan logistik bahan pokok untuk membantu korban banjir di Sengayam, Kecamatan pamukan Barat.

"Petugas dari Pemkab Kotabaru mulai membawa sebagian barang logistik untuk membantu para korban banjir di Pamukan Barat," kata Kepala Seksi Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Sugeng.

Kapolsek Pamukan Barat dan Pamukan Utara Inspektur Satu Boni Fasius mengatakan akibat hujan deras menyebabkan aliran Sungai Samihin meluap sekitar empat meter dari ketinggian normalnya.

"Meluapnya air sungai di daerah perbatasan Desa Banian dengan Desa Batuah itu menyebabkan oprit (timbunan jalan pendekat jembatan-red) Jembatan Samihin runtuh, dan satu orang pengendara sepeda motor terjatuh dan meninggal dunia," kata Kapolsek.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016