Ketua Dekranasda Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan Sri Huriyati Hadi menyebutkan bahwa pameran Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) merupakan sebagai ajang silaturahmi baik antar sesama Dekranasda maupun pengrajin sasirangan di Kalimantan Selatan.
"Kegiatan ini tentunya menjadi ajang tempat silaturahmi baik antar Dekranasda, sesama pengrajin di daerah, konsumen maupun pengunjung yang ikut memeriahkan kegiatan ini," kata Sri Huriyati Hadi kepada awal media, Minggu.
Sri menuturkan, pihaknya sendiri sangat mendukung kegiatan seperti ini terutama dalam memperkenalkan produk-produk dan kerajinan di daerah masing-masing khususnya di Kabupaten Balangan.
Menurut Sri, Kabupaten Balangan sendiri sangat begitu antusias kalau mengikuti kegiatan seperti ini terutama saat produk Balangan tampil dan disukai oleh banyak masyarakat luar.
Sri menambahkan, selain menampilkan kain sasirangan, Dekranasda Kabupaten Balangan juga memperkenalkan sejumlah produk tas terbaru yang dihasilkan oleh pengrajin daerah.
Sementara Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Khotimah mengatakan bahwa Sasirangan itu sangat banyak sekali ragamnya dan uniknya lagi dibikin dengan cara tradisional yaitu dijelujur bukan dengan mesin.
"Mudah-mudahan dengan masuknya BSF ke KEN, bisa memperluas cakupan produk Sasirangan tidak hanya bentuk pakaian dan aksesoris saja," kata Husnul.
Husnul berharap, dengan terselenggaranya BSF ini semoga mampu memberikan ruang bagi UMKM untuk menjangkau lebih banyak konsumen serta semoga event Sasirangan ini lebih dikenal hingga mancanegara, dan membantu para UMKM untuk semakin berkembang lagi.
Diketahui, Pameran BSF yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 10-12 Maret 2023 tersebut diikuti sebanyak 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Kegiatan ini tentunya menjadi ajang tempat silaturahmi baik antar Dekranasda, sesama pengrajin di daerah, konsumen maupun pengunjung yang ikut memeriahkan kegiatan ini," kata Sri Huriyati Hadi kepada awal media, Minggu.
Sri menuturkan, pihaknya sendiri sangat mendukung kegiatan seperti ini terutama dalam memperkenalkan produk-produk dan kerajinan di daerah masing-masing khususnya di Kabupaten Balangan.
Menurut Sri, Kabupaten Balangan sendiri sangat begitu antusias kalau mengikuti kegiatan seperti ini terutama saat produk Balangan tampil dan disukai oleh banyak masyarakat luar.
Sri menambahkan, selain menampilkan kain sasirangan, Dekranasda Kabupaten Balangan juga memperkenalkan sejumlah produk tas terbaru yang dihasilkan oleh pengrajin daerah.
Sementara Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Khotimah mengatakan bahwa Sasirangan itu sangat banyak sekali ragamnya dan uniknya lagi dibikin dengan cara tradisional yaitu dijelujur bukan dengan mesin.
"Mudah-mudahan dengan masuknya BSF ke KEN, bisa memperluas cakupan produk Sasirangan tidak hanya bentuk pakaian dan aksesoris saja," kata Husnul.
Husnul berharap, dengan terselenggaranya BSF ini semoga mampu memberikan ruang bagi UMKM untuk menjangkau lebih banyak konsumen serta semoga event Sasirangan ini lebih dikenal hingga mancanegara, dan membantu para UMKM untuk semakin berkembang lagi.
Diketahui, Pameran BSF yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 10-12 Maret 2023 tersebut diikuti sebanyak 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023