Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Kementerian pendidikan dan kebudayaan mengangkat sebanyak 7000 guru diseluruh tanah air yang ditempatkan di daerah terpencil.


Kemendikbud Anies Baswedan di Jakarta, Jum'at mengatakan, program penempatan cpns guru garis depan ini untuk memenuhi kekurangan tenaga guru didaerah yang berstatus 3T atau tertinggal, terluar dan terdepan.

"Penempatan 7000 tenaga guru diharapkan membawa perubahan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia kearah yang lebih baik karena tenaga guru cpns garis depannya memenuhi persyaratan latar belakang pendidikan dan sertifikasi," ujar Anies Baswedan.

Anies mengatakan, meski jumlah 7000 tenaga guru terlihat cukup besar, namun untuk skala Negara Indonesia yang wilayah dan jumlah penduduknya besar, jumlah ini masih kecil.

Melalui program ini, Kemendibud optimis bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara lebih merata, karena biasanya daerah terpencil masih kekurangan tenaga guru. Sementara daerah propinsi/kabupaten/kota terkadang masih terkendala dalam proses pemerataan tenaga guru ini.

Proses rekrutmen program cpns guru garis depan yakni melalui penerimaan online langsung oleh Kemendikbud, dimana tiap daerah mengajukan jumlah formasi yang dibutuhkan untuk kemudian diseleksi jumlahnya oleh Kemendikbud.

Persyaratannya harus berpendidikan sarjana atau S1 tenaga pendidik dan memiliki sertifikasi guru.

Anies menyadari, tidak semua tenaga guru honor didaerah yang mengabdi cukup lama bisa lulus seleksi ini, sehingga menjadi tanggung jawab Kemendikbud dan Pemda setempat untuk memfasilitasi agar guru honor bisa memperoleh pendidikan sertifikasi guru kedepannya.

Menurut Anies, setiap warga negara indonesia adalah putera daerah yang bisa ditempatkan didaerah mana saja. Kehadiran cpns guru garis depan ini diharapkan bisa pula menjalin rasa persatuan didaerah mereka ditempatkan.

"Jadi penempatan guru garis depan ini jangan hanya dilihat melalui angka statistik, melainkan penempatan mereka bisa menjadi patner pemerintah untuk membawa perubahan Indonesia menjadi lebih baik. Saya berharap tugas guru tidak hanya mendidik tapi menjadi inspirator dan motivator bagi masyarakat," katanya.

Untuk Kalimantan Selatan, program CPNS guru garis depan 2016 hanya diberikan formasi sebanyak 10 orang untuk Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid bersama sebanyak 93 kepala daerah kabupaten/kota se Indonesia hadir di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Jum'at, menandatangi MoU untuk pelaksanaan Program CPNS guru garis depan dengan Mendikbud Anies Baswedan.


Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016