Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat menggunakan listrik secara aman menghadapi cuaca ekstrem di wilayah Kalimantan.
 
"Kami imbau masyarakat waspada menggunakan listrik secara aman di tengah kondisi cuaca ekstrim untuk menghindari yang hal-hal tidak diinginkan," ujar General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Muhammad Joharifin di Banjarbaru, Selasa.

Baca juga: PLN mitigasi ancaman gangguan pada jaringan Kalselteng di Tapin
 
Joharifin mengatakan kewaspadaan diperlukan karena cuaca ekstrem dengan curah hujan cukup tinggi menyebabkan genangan air pada beberapa tempat bisa menyebabkan mengganggu saluran listrik yang berpotensi mengancam keselamatan jiwa.
 
Joharifin menyebutkan hujan lebat disertai angin kencang dan petir cukup berpotensi mengancam instalasi kelistrikan di setiap rumah tangga sehingga harus disikapi dengan kewaspadaan agar terhindar hal tidak diinginkan.
 
"Saat terjadi hujan deras, pastikan pelanggan mencabut seluruh peralatan elektronik yang tersambung dengan stop kontak untuk menghindari terjadinya arus pendek," tutur Joharifin.
 
Selain itu, apabila debit air mulai tinggi diimbau segera mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) untuk menghindari bahaya sengatan listrik karena air termasuk penghantar listrik yang baik.
 
"Setelah peralatan listrik tercabut dari stop kontak, segera pindahkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan tidak terjangkau air sehingga posisinya aman dan tidak membahayakan," ucapnya..
 
Joharifin juga memastikan petugas PLN pada setiap unit berpatroli (care for asset) di wilayah terdampak cuaca ekstrem sebagai mitigasi potensi gangguan dan upaya menjaga keandalan suplai listrik.
 
Selain itu, juga telah disiagakan perlengkapan pendukung untuk pemulihan dan perbaikan gangguan karena banjir dan pohon tumbang agar semua berjalan lancar sehingga masyarakat menikmati kembali energi listrik.

Baca juga: Pemerintah Tanzania ajak PLN bangun sistem kelistrikan di Afrika Timur
Joharifin juga mengimbau masyarakat memangkas pohon yang mendekati jaringan PLN agar meminimalisir potensi gangguan listrik disebabkan pohon saat cuaca ekstrem.
 
"Jika pohon sampai terkena jaringan PLN, maka yang merasakan dampak padam adalah masyarakat sehingga kami mengimbau demi keselamatan bersama merelakan pohon yang telah mendekati jaringan listrik untuk dipangkas," ungkap Joharifin.
 
Joharifin menambahkan jika terjadi ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrim lainnya, masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian aliran listrik sementara. 
 
Ia melanjutkan saat kondisi darurat dan demi menjaga keselamatan pelanggan, PLN terpaksa melakukan penghentian aliran listrik sementara ketika banjir, untuk mencegah bahaya sengatan listrik dan potensi gangguan kelistrikan yang lebih luas.
 
Bagi masyarakat yang melihat potensi gangguan aliran listrik bisa menyampaikan lewat aplikasi PLN Mobile atau menghubungi kantor PLN terdekat sehingga petugas bisa segera merespon.
 
’"PLN senantiasa bekerja dengan mengutamakan keselamatan pelanggan. Ini merupakan komitmen PLN yang berupaya terus menjaga pasokan listrik tetap andal dan beroperasi secara optimal," kata Joharifin.

Baca juga: PLN catat kenaikan penjualan listrik terbaik 6,17 persen pada 2022

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023