Barabai, (Antaranews Kalsel) - Tradisi atau ritual cuci kaki orang tua yang menghadiri Perpisahan Siswa Kelas XII  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) membuat gedung olah raga 24 Desember "banjir" air mata.

Kepala Madrasah (Kamad) Drs.H.Ahmad Muaz, MM pun tidak bisa menahan air mata ketika melihat kegiatan
tersebut.

"Tradisi ini sudah dimulai dari tahun sebelumnya dan Alhamdulillah sudah menjadi inspirasi bagi madrasah
atau sekolah yang ada di Kabupaten HST," ungkap Kamad.

Salah satu Peserta didik Kelas XII Zainuddin merasa sangat terharu ketika setiap sentuhan tangannya menyentuh dengan tulus kaki ibunya sembari mecuci dengan menggunakan air kembang yang sudah disiapkannya dari rumah.

Ditambahkannya suasana tersebut bertambah haru karena diiringi dengan lagu banjar yang berjudul ‘doa uma
abah’ yang dinyanyikan dengan lembut oleh peserta didik Kelas XI IPA 3 Laila Syarifah.

"Saya tidak bisa menahan air mata walau hanya sebentar, bahkan itu berlanjut ketika acara bersalam-salaman dengan bapak atau ibu dewan guru," ucap Zainuddin.

Salah satu orang tua peserta didik Anwar berharap semua peserta didik MAN 2 Barabai menjadi anak yang
berbakti kepada kedua orang tua dan bapak atau ibu guru mereka.

"Bapak dan Ibu guru merupakan orang tua kalian selama di sekolah,"tukas Anwar.

Pewarta: M.Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016