Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama mengalami pertumbuhan sebesar 3,97 persen.


"Pertumbuhan itu merupakan perbandingan periode yang sama tahun lalu," ujar Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kalsel Awang Pramina di Banjarbaru, Rabu.

Ia mengatakan, jika dibandingkan triwulan sebelumnya, perekonomian Kalsel mengalami penurunan sebesar 4,92 persen disebabkan penurunan produksi sejumlah kategori.

Disebutkan, penurunan produksi berasal dari kategori pertambangan dan penggalian, pertanian, kategori kehutanan dan perikanan termasuk kategori perdagangan.

"Sementara, dari sisi pengeluaran, penyebab terbesar terjadi pada komponen pengeluan konsumsi pemerintah," ucap Awang didampingi Kabid Sosial Agnes Setiawati.

Dijelaskan Awang, perekonomian Kalsel pada triwulan pertama tahun 2016 diukur dari besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai RP33,62 triliun.

Disebutkan, PDRB Kalsel triwulan pertama 2016 jika dibanding periode sama tahun lalu menunjukkan agregat bahwa perekonomian di Kalsel masih relatif stagnan 3,97 persen.

"Seluruh kategori tumbuh positif kecuali pertambangan dan penggalian khususnya subkategori pertambangan minyak dan gas, batu bara dan industri kimia," ujar dia.

Menurut dia, penyumbang pertumbuhan besar adalah industri pengolahan 1,5 persen, perdagangan eceran 0,63 persen dan administrasi pemerintahan 0,47 persen.

"Industri pengolahan tumbuh positif seiring meningkatnya industri kayu dan beberapa perusahaan pengolahan kepala sawit yang mulai beroperasi sekaligus produksi," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016