Amuntai, (Kalsel.Antaranews)-Para guru Madrsyah Ibtidaiyah di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan yang tergabung dalam kelompok kerja madrasyah ibtidaiyah berharap pemerintah daerah bisa mengalokasikan anggaran untuk kegiatan Khattam Qur'an siswa disekolah lingkungan Kementerian Agama..


Ketua Kelompok Kerja Madrasyah Ibtidaiyah (K2MI) Abdul Muthalib di Amuntai, Rabu, mengatakan kegiatan khattam Qur'an yang diselenggarakan K2MI juga mengacu pada Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan nomor 03 tahun 2009 tentang pendidikan Al-Qur'an.

"Karena kegiatan khattam Qur'an siswadilingkungan Kemenang juga berlandaskan pada Peraturan Gubernur Kalsel hendaknya juga mendapat bantuan alokasi anggaran dari Pemda HSU sebagimana kegiatan serupa yang dilaksanakan sekolah dilingkup Diknas yang telah mendapat bantuan dana," ujar Abdul Muthalib.

Muthalib mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan proposal melalui Bagian Kesra Sekretariat Daerah dan berharap pada pelaksanaan Khattam Qur'an tahun depan mendapat alokasi bantuan dana dari Pemda HSU.

Ia menambahkan, kegiatan Khattam Qur'an yang diselenggarakan K2MI bersumber dana dari iuran siswa peserta Khattam sebagaimana kali ini dimintakan Rp12ribu setiap siswanya.

"Ada juga bantuan dari donator dan dermawan yang ingin menyumbang, namun jumlahnya masih kurang," katanya.

Muthalib mengatakan sebanyak 1547 siswa dari 71 Madrsyah Ibtidaiyah ikut dalam kegiatan Khattam bersama yang dilaksanakan di ruang induk Mesjid Raya At Taqwa Amuntai.

Sebelum kegiatan khattam, katanya lagi, peserta mengikuti kegiatan pawai menyusuri ruas jalan protokol di Kota Amuntai guna lebih menyemarakan fungsi syiar Islam kepada masyarakat.

Bupati HSU Abdul Wahid sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Kesra Setda HSU menyambut gembira kegiatan Khattam Qur'an para pelajar, sehingga berharap kegiatan ini mampu menambah kecintaan anak didik terhadap Al-Qur'an.

"Jika sudah cinta kepada membaca Al-Qur'an, semoga mereka terus mempelajari, memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, karena Al-Qur'a, merupakan pedoman hidup Kaum Muslimin dalam mencapai kebahagian hidup di dunia dan akherat," kata Wahid.

Kepala Kantor Kementerian Agama Gurdani Syukur juga mengaku terenyuh melihat siswa di usia masih muda sudah khattam Qur'an.

"Semoga suasana zaman dulu dimana tiap rumah dan mushola selalu terdengar lantunan ayat Al-Qur'an," katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016