Amuntai, (Kalsel.Antaranews) -Pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Selatan tengah mengalami penurunan akibat jatuhnya harga tambang dan mineral, justru tiga kabupaten di provinsi ini aman dari keterpurukan ekonomi karena mengandalkan sektor pertanian.


Anggota komisi 11 DPR RI, Ahmadi Noor Supit di Amuntai, Senin, mengatakan tiga kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang tidak terpengaruh penurunan pertumbuhan ekonomi adalah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST) dan Barito Kuala.

"Ketiga kabupaten di Kalsel HSU, HST dan Batola tidak terganggu pertumbuhan perekonomiannya karena selama ini tidak menggantungkan sektor ekonominya pada hasil tambang dan mineral, melainkan pada sektor perrtanian," ujar Supit.

Supit mengatakan, biasanya pertumbuhan perekonomian Kalsel diatas rata-rata nasional, namun akhir-akhir ini mulai menurun seiring jatuhnya harga jual minerba, hasil perkebunan sawit dan karet.

Penurunan pertumbuhan ekonomi terjadi di Kabupaten Tanah Laut,  Tabalong, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Balangan dan Kotabaru.

"Harus dicarikan jalan keluar, bagaimana agar Masyarakat Kalsel tidak lagi terpengaruh akibat penurunan harga minerba dan hasil perkebunan dipasar internasional," katanya.

Akibat penurunan pertumbuhan ekonomi ini, lanjut Supit, banyak terjadi pemutusan kerja, di mana banyak perusahaan mem 'PHK' karyawannya untuk menekan biaya produksi.

Menghadiri Peringatan Hari Jadi Kabupaten HSU ke 64 di Kota Amuntai, Supit berjanji akan mengajak anggota Komisi 11 DPR RI datang ke Kalsel dengan mengajak serta beberapa deputi untuk membahas persoalan yang tengah melanda perekonomian Kalsel.

Komisi 11, kata Supuit, berupaya juga berupa memperjuangkan agar uang yang disimpan diluar negeri yang nilainya mencapai ratusan triliun bisa dikembalikan untuk investasi di Indonesia, sehingga mampu menggerakan sektor ekonomi dan perbaikan infrastruktur.

"Pemerintah pusat sudah menyetujui untuk menggelontorkan Rp100 miliar untuk tiap kabupaten/kota bagi pembangunan sarana infrastruktur, tinggal menunggu tersedianya dana," terang Supit.

Ia mengatakan, pemerintah pusat sudah menunjukan komitmen untuk fokus meningkatkan pembangunan di daerah atau dengan melaksanakan pembangunan mulai dari desa, sehingga telah menggelontorkan dana desa setiap sejak 2014.

"Sebagai Anggota DPR RI tentu mengharapkan kepercayaan dan dukungan masyarakat sehingga mampu memperjuangkan peningkatan pembangunan didaerah," katanya./c

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016