Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Sebagian petani di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berencana untuk memulai mengembangkan tanaman padi beras merah organik.


Seorang petani asal Kelumpang Selatan Kotabaru, Abu Bakar, di Kotabaru, Minggu mengatakan, hingga saat ini beras merah yang beredar di pasar-pasar Kotabaru dikirim dari luar daerah.

"Melihat pangsa pasarnya, bertanam padi beras merah cukup menggiurkan karena memiliki nilai ekonomis jauh lebih tinggi dari beras biasa," katanya.

Abu Bakar mengaku hingga saat ini toko-toko pertanian di Kotabaru masih belum menjual benih padi beras merah.

"Kami terpaksa memesan benih padi beras merah dari Lamongan, Jawa Timur," terang petani asal Lamongan tersebut.

Rencananya, padi beras merah akan ditanam di lahan semi basah dan kering, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.

Ummi Desi Ratnasari, menambahkan, keluarganya membeli beras merah seharga Rp120.000 dengan berat sekitar tiga kilogram.

Selain harganya mahal, masyarakat terkadang kesulitan untuk membeli beras merah, terutama mereka yang diet untuk makan beras biasa, karea gula darah tinggi.

Menurut sejumlah pedagang, konsumen yang membeli beras merah sebagian besar adalah mereka yang diet makan nasi dari beras biasa, karena gula darah yang tinggi.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016