Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kalimantan Selatan Alen Saputra mengatakan, sebanyak 13 ribu bidang tanah di Provinsi Kalsel dipasang patok batas tanah serentak mengikuti gerakan nasional.
 
Menurut dia di Banjarbaru, Jumat, Kalsel mengikuti kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) pemasangan patok bidang tanah yang serentak dilakukan di 33 provinsi di Indonesia Jumat hari ini.
 
Gerakan serentak yang memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) tersebut dilakukan dengan jumlah satu juta patok batas tanah di Indonesia.
 
Di Kalsel, ungkap Alen, masing-masing kabupaten/kota memasang 1000 patok. Total patok yang terpasang sebanyak 13.000 pada 13 kabupaten/kota di Kalsel.
 
Alen mengatakan, dengan penanaman patok bidang tanah ini bisa mengurangi sengketa tanah antarwarga.
 
"Paling tidak sengketa tanah dulu antarbatas pemilik tanah, sehingga menghindari terjadinya sengketa atau keributan masalah batas," ujarnya.
 
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Kalsel Nurul Fajar Desira yang mewakili Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyampaikan, lokasi resmi pemasangan patok batas tanah serentak di Kalsel berada di Kampung Purun, Kelurahan Palam, Kota Banjarbaru, Kalsel, Jumat.
 
"Kegiatan ini sangat penting dalam meminimalisasi adanya konflik pertanahan, terutama konflik mengenai batas bidang tanah antarmasyarakat," ujar Fajar.
 
Menurut dia, sebagaimana diamanatkan gubernur, sektor pertanahan memiliki peran penting dalam menunjang program-program pembangunan.
 
Dinyatakan Fajar, sektor pertanahan memberikan landasan hukum dan kepastian atas kepemilikan tanah bagi masyarakat dan investor.
 
"Ini merupakan salah satu faktor kunci dalam memacu investasi dan memperluas lapangan kerja," katanya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023