Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Andris Evony mengatakan, dari 46 bidang prioritas pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) hingga 2022, masih ada tersisa 16 bidang prioritas pembangunan harus diselesaikan pada tahun 2023.
"Tahun 2023 tahun terakhir kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut, sehingga kita finalkan apa saja program selama empat tahun terakhir masih ada tersisa," ujar Andris Evony, di Pelaihari, Rabu.
Menurut dia, 16 bidang utama itu diantaranya seperti, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang sosial dalam kegiatan Manunggal Tuntung Pandang yang menyisakan 31 desa, infrasturktur, peningkatan sumber daya manusia (SDM), pembinaan desa dan lainnya.
"bupati juga ingin peningkatan kualitas di bdiang kesehatan, maka pada tahun 2023 prioritas pembangunan di bidang kesehatan berupa pembangunan rumah sakit tife D di Kecamatan Bumi Makmur," ungkapnya.
Di samping itu juga, jelas dia, Pemkab Tanah Laut akan meningkatkan kualitas prasarana yang ada di semua unit layanan kesehatan seperti di RSUD H Boejasin Pelaihari, RSUD KH Mansyur dan Puskesmas.
Untuk bidang pendidikan, sebut dia, Pemkab Tanah Laut akan mengejar angka lama sekolah, standarisasi maupun kualitas tenaga pendidiknya di Dinas Pendidikan Tanah Laut.
Selanjutnya untuk bidang infrastuktur, jelas dia, program Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut desa dibina dan kota ditata, maka dalam pembinaan desa harus dilihat dari salah satu indikator pemerintahan desa yang saat ini sudah terpenuhi.
"Semua tata kelola pemerintahan desa sudah terayomi dan terbina dengan baik oleh DPMD Tanah Laut. Begitu juga dengan bantuan dana desa sudah teralokasi dan terpenuhi setiap tahun," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk desa berciri khas hingga tahun 2022, Tanah Laut memiliki 20 desa berciri khas dan tahun 2023 kembali bertambah tujuh desa, sehingga jumlah keseluruhannya ada 27 desa berciri khas.
"Untuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tanah Laut sudah kita berikan dukungan anggaraan, program dan kegiatan untuk mensukseskan desa berciri khas," tegasnya.
Kemudian, papar dia, disamping ruang terbuka hijau (RTH) H Hasan Basri Pelaihari sudah diberikan fasilitas dari pihak swasta dan pemberian fasilitas pasar di wilayah Matah.
"Selain itu tidak kalah pentingnya Pemkab Tanah Laut juga akan menanggulangi banjir di kawasan Jalan A Yani dekat SPBU. Bahkan, sepanjang Jalan Angsau, pertigaan Polres, Jalan Samudera, Jalan Kemakmuran dan dilanjutkan ke pertigaan Parit akan ditata drainasenya," demikian tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Tahun 2023 tahun terakhir kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut, sehingga kita finalkan apa saja program selama empat tahun terakhir masih ada tersisa," ujar Andris Evony, di Pelaihari, Rabu.
Menurut dia, 16 bidang utama itu diantaranya seperti, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang sosial dalam kegiatan Manunggal Tuntung Pandang yang menyisakan 31 desa, infrasturktur, peningkatan sumber daya manusia (SDM), pembinaan desa dan lainnya.
"bupati juga ingin peningkatan kualitas di bdiang kesehatan, maka pada tahun 2023 prioritas pembangunan di bidang kesehatan berupa pembangunan rumah sakit tife D di Kecamatan Bumi Makmur," ungkapnya.
Di samping itu juga, jelas dia, Pemkab Tanah Laut akan meningkatkan kualitas prasarana yang ada di semua unit layanan kesehatan seperti di RSUD H Boejasin Pelaihari, RSUD KH Mansyur dan Puskesmas.
Untuk bidang pendidikan, sebut dia, Pemkab Tanah Laut akan mengejar angka lama sekolah, standarisasi maupun kualitas tenaga pendidiknya di Dinas Pendidikan Tanah Laut.
Selanjutnya untuk bidang infrastuktur, jelas dia, program Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut desa dibina dan kota ditata, maka dalam pembinaan desa harus dilihat dari salah satu indikator pemerintahan desa yang saat ini sudah terpenuhi.
"Semua tata kelola pemerintahan desa sudah terayomi dan terbina dengan baik oleh DPMD Tanah Laut. Begitu juga dengan bantuan dana desa sudah teralokasi dan terpenuhi setiap tahun," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk desa berciri khas hingga tahun 2022, Tanah Laut memiliki 20 desa berciri khas dan tahun 2023 kembali bertambah tujuh desa, sehingga jumlah keseluruhannya ada 27 desa berciri khas.
"Untuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tanah Laut sudah kita berikan dukungan anggaraan, program dan kegiatan untuk mensukseskan desa berciri khas," tegasnya.
Kemudian, papar dia, disamping ruang terbuka hijau (RTH) H Hasan Basri Pelaihari sudah diberikan fasilitas dari pihak swasta dan pemberian fasilitas pasar di wilayah Matah.
"Selain itu tidak kalah pentingnya Pemkab Tanah Laut juga akan menanggulangi banjir di kawasan Jalan A Yani dekat SPBU. Bahkan, sepanjang Jalan Angsau, pertigaan Polres, Jalan Samudera, Jalan Kemakmuran dan dilanjutkan ke pertigaan Parit akan ditata drainasenya," demikian tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023