Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Nadjmi Adhani mengatakan pihaknya menyiapkan usaha mikro, kecil dan menengah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).


"Kami menyiapkan pelaku UMKM tangguh, mandiri dan kreatif sehingga bisa menghadapi era MEA yang sudah berjalan sejak awal 2016," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan wali kota usai meresmikan kampung digital UMKM sebagai program bina aspirasi untuk gerakan sejuta UMKM di seluruh Indonesia (Bagus Indonesia).

Dia menyebutkan, kampung digital UMKM merupakan benteng bagi pelaku usaha di seluruh Banjarbaru sehingga tidak terpengaruh dampak pasar terbuka seiring berlakunya era MEA.

"Intinya, kami ingin menyiapkan pelaku usaha bisa bersaing dalam menjalankan usahanya menggunakan teknologi informasi khususnya melalui internet," ungkapnya.

Dia menekankan, bentuk usaha yang dijalankan UMKM diharapkan mampu menghadapi pasar bebas MEA melalui berbagai produk yang disajikan lebih baik dan menarik.

"Seluruh produk kami harapkan mampu bersaing, baik kerajinan tangan, industri kreatif hingga produk olahan lain yang dijalankan dalam skala kecil," harapnya.

Dia mengatakan, pihaknya melalui Dinas Koperasi dan UMKM siap memfasilitasi pelaku usaha mengembangkan usaha sehingga ekonomi kerakyatan semakin tumbuh dan berkembang.

"Dinas Koperasi dan UMKM melalui berbagai program diarahkan untuk membina dan melatih pelaku usaha agar setiap usaha yang dijalankan tumbuh dan berkembang," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banjarbaru Fachrudin mengatakan pembinaan yang dilakukan baik dalam bentuk pelatihan kepada perorangan maupun komunitas.

"Pelatihan perorangan bisa dalam bentuk melatih perajin sesuai bidang usaha maupun pelatihan terhadap komunitas UMKM yang dijalankan secara kelompok," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016