Penjabat bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Raden Suria Fadliansyah hadiri haul ke-18 KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau lebih dikenal Abah Guru Sekumpul, di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Desa Kembang Kuning Kecamatan Amuntai Selatan. Rabu.
Pj Bupati tiba dilokasi acara sekitar pukul 21.00 Wita dengan mengenakan baju putih dan peci hitam. Suasana khikmat ditengah lantunan Dzikir dan Sholawat bergema di setiap sudut kawasan Ponpes yang sudah dipenuhi jama'ah.
Pj Bupati HSU bergabung dengan para habaib, ulama, guru agama, ustadz dan santri di barisan depan. Hadir pula Ketua DPRD HSU Almien Ashar Safari dan pejabat Forkopimda.
Ribuan jamaah terlihat memadati haul ini seiring mulai melandainya kasus COVID-19. Jamaah pun larut dalam zikir dan pembacaan syair-syair maulid, tahlil dan doa yang dibawakan oleh Guru H.Saduddin.
Peringatan haul ini juga diisi dengan pembacaan syair Maulid Nabi Muhammad SAW, dzikir, do'a bersama dan ditutup dengan pembacaan manaqib Abah Guru Sekumpul.
Dalam tausiahnya, Guru H. Saduddin Salman yang merupakan Imam Mushalla Ar-Raudah Sekumpul mengatakan isi daripada haul Guru Sekumpul dimulai dengan membaca Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Jadi isi haul ini kita membaca maulid, menyebut akan Rasulullah SAW, makhluk yang dimuliakan oleh Allah SWT," terangnya.
Dengan apa yang dilakukan pada malam ini, Guru Saduddin berharap menjadi penghapus dosa-dosa hingga hari kiamat berkat Rasulullah SAW.
Sebagaimana dikatakan Abah Guru Sekumpul bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan di dunia ini adalah berkat rahmat Allah maka akhirnya tergerak lahir dan bathin kita melakukan kebaikan tersebut.
"Dan kebaikan akhlak yang patut ditiru dari sosok Abah Guru Sekumpul adalah sifat beliau yang pemurah dan tidak pemarah.
Sebelumnya, sejak siang hari warga Kota Amuntai dan sekitarnya sudah membentuk relawan yang membantu aparat keamanan mengatur arus lalu lintas yang berangsur padat merayap jelang sore.
Warga disepanjang tepi jalan yang dilewati jama'ah secara swadaya juga menyediakan berbagai fasilitas seperti rumah inap, rest area, warung dan jajanan gratis.
Sebagian makanan dikemas agar mudah dibagikan kepada jama'ah yang tidak bisa turun dari mobil, taksi dan angkutan lainnya.
Salah seorang warga Desa Jarang Kuantan Kecamatan Amuntai Selatan H Mahyuni mengaku keluarga besarnya, baik di Amuntai maupun Martapura sudah biasa menyediakan warung makan gratis dadakan untuk menjamu jama'ah dan warga sekitar.
"Sudah terbiasa bagi keluarga kami menjamu jama'ah Haul Abah Guru Sekumpul," katanya mengharap berkah.
Pemandangan serupa juga di Desa Kota Raja, bahkan warga 'patungan' menyediakan jajanan seperti pentol, gorengan, es dawet untuk melayani warga secara gratis.
Warga tidak hanya memberi layanan makan minum gratis di ruas jalan utama melainkan juga jalan tembus gang kecil yang dilewati jama'ah yang menuju Pondok Pesantren Darul Ulum di Desa Kembang Kuning.
Warga Kota Amuntai menghias tepi jalan dengan lampu hias dan umbul-umbul sehingga terlihat menarik saat malam hari sebagai bentuk kegembiraan warga memperingati Haul Ulama Besar di Kalsel tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Pj Bupati tiba dilokasi acara sekitar pukul 21.00 Wita dengan mengenakan baju putih dan peci hitam. Suasana khikmat ditengah lantunan Dzikir dan Sholawat bergema di setiap sudut kawasan Ponpes yang sudah dipenuhi jama'ah.
Pj Bupati HSU bergabung dengan para habaib, ulama, guru agama, ustadz dan santri di barisan depan. Hadir pula Ketua DPRD HSU Almien Ashar Safari dan pejabat Forkopimda.
Ribuan jamaah terlihat memadati haul ini seiring mulai melandainya kasus COVID-19. Jamaah pun larut dalam zikir dan pembacaan syair-syair maulid, tahlil dan doa yang dibawakan oleh Guru H.Saduddin.
Peringatan haul ini juga diisi dengan pembacaan syair Maulid Nabi Muhammad SAW, dzikir, do'a bersama dan ditutup dengan pembacaan manaqib Abah Guru Sekumpul.
Dalam tausiahnya, Guru H. Saduddin Salman yang merupakan Imam Mushalla Ar-Raudah Sekumpul mengatakan isi daripada haul Guru Sekumpul dimulai dengan membaca Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Jadi isi haul ini kita membaca maulid, menyebut akan Rasulullah SAW, makhluk yang dimuliakan oleh Allah SWT," terangnya.
Dengan apa yang dilakukan pada malam ini, Guru Saduddin berharap menjadi penghapus dosa-dosa hingga hari kiamat berkat Rasulullah SAW.
Sebagaimana dikatakan Abah Guru Sekumpul bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan di dunia ini adalah berkat rahmat Allah maka akhirnya tergerak lahir dan bathin kita melakukan kebaikan tersebut.
"Dan kebaikan akhlak yang patut ditiru dari sosok Abah Guru Sekumpul adalah sifat beliau yang pemurah dan tidak pemarah.
Sebelumnya, sejak siang hari warga Kota Amuntai dan sekitarnya sudah membentuk relawan yang membantu aparat keamanan mengatur arus lalu lintas yang berangsur padat merayap jelang sore.
Warga disepanjang tepi jalan yang dilewati jama'ah secara swadaya juga menyediakan berbagai fasilitas seperti rumah inap, rest area, warung dan jajanan gratis.
Sebagian makanan dikemas agar mudah dibagikan kepada jama'ah yang tidak bisa turun dari mobil, taksi dan angkutan lainnya.
Salah seorang warga Desa Jarang Kuantan Kecamatan Amuntai Selatan H Mahyuni mengaku keluarga besarnya, baik di Amuntai maupun Martapura sudah biasa menyediakan warung makan gratis dadakan untuk menjamu jama'ah dan warga sekitar.
"Sudah terbiasa bagi keluarga kami menjamu jama'ah Haul Abah Guru Sekumpul," katanya mengharap berkah.
Pemandangan serupa juga di Desa Kota Raja, bahkan warga 'patungan' menyediakan jajanan seperti pentol, gorengan, es dawet untuk melayani warga secara gratis.
Warga tidak hanya memberi layanan makan minum gratis di ruas jalan utama melainkan juga jalan tembus gang kecil yang dilewati jama'ah yang menuju Pondok Pesantren Darul Ulum di Desa Kembang Kuning.
Warga Kota Amuntai menghias tepi jalan dengan lampu hias dan umbul-umbul sehingga terlihat menarik saat malam hari sebagai bentuk kegembiraan warga memperingati Haul Ulama Besar di Kalsel tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023