Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan pendidikan di provinsinya ke depan lebih berkualitas.

Anggota Komisi IV Asbullah AS mengemukakan itu saat monitoring dan evaluasi (monev) ke Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel , ujar Kepala Subbag Humas Sekretariat DPRD (Setwan) provinsi setempat, Dedy Noriadi melalui telepon seluler, Sabtu malam.

Pada kesempatan itu, anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut berterimakasih atas saran dan masukkan dari para tenaga pendidik di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kita.

"Masukkan itu sangat berguna guna buat mengoptimalkan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kita di Tahun 2023" tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar tersebut.

Kunjungan kerja (Kunker) Komisi IV ke "Bumi Selidah" Batola tersebut memantau pelaksanaan "Kurikulum Merdeka" yang sudah berlaku dalam dua tahun terakhir ini di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan Kunker kali ini, Komisi IV mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Marabahan di Kecamatan Anjir Muara.

"Tujuan kami kesini sebagai ajang silahturahmi dan diskusi terkait pelaksanaan pembelajaran. Pemerintah kan telah meluncurkan kurikulum baru yang diberlakukan di Indonesia. Pada kesempatan ini kami ingin mendapatkan gambaran bagaimana kurikulum tersebut berlaku disini,” ucap Asbullah.

Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat para siswa siswi agar dapat memilih pelajaran sesuai  passion (keinginan). 

Dari SMKN 2 Marabahan Anang Setianto mengatakan, sekolahnya menerapkan Kurikulum Merdeka sudah dua tahun, salah satunya berupa "Learning Management System" (LMS).

"Pada LMS yang sangat kami tekankan pembelajaran berkarakter,” tuturnya di hadapan rombongan Komisi IV yang juga membidangi pendidikan tersebut.
Rombongan Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan saat kunjungan ke SMKN 2 Marabahan di Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala.. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Dalam kesempatan itu, Komisi IV juga menyerap aspirasi dari pihak SMKN 2 Marabahan, di antaranya dari guru pendidikan Al Quran Sahroni mengharapkan tempat ibadah yang layak pakai, 

“Kami sudah mempunyai mushala, tapi ketika hari hujan, shaf perempuan bocor dan sebagian atap menggunakan terpal," ungkapnya.

"Selama ini, pembangunan shaf perempuan bukan dari dana sekolah, tapi dari dana anak binaan saya yang memenangkan lomba habsi dan pidato. Salah satunya memenangkan piala Paman Birin dan mendapatkan beasiswa pada Universitas di Kalsel,” lanjutnya.

Sesudah Batola, rombongan Komisi IV yang juga membidangi kesehatan melanjutkan Kunker ke Puskesmas Kurau (sekitar 35 kilometer tenggara Banjarmasin) Kabupaten Tanah Bumbu (Tala).

Kepala Puskesmas Kurau Kurau H. Imam Erawahyudi menyampaikan apresiasi kepada rombongan Komisi IV, 

"Kami sangat apresiasi kepada Komisi IV yang telah memperhatikan kami yang bekerja di lapangan langsung. Terkait hal ini kami sudah laksanakan penyuluhan ke masyarakat salah satunya dengan program Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) terkait pencegahan demam berdarah (DBD).

"Selain itu, pemeriksaan jentik-jentik nyamuk di rumah penduduk dan alhamdulillah dua tahun ini tidak ada yang terkena demam berdarah ini,” tutur H. Imam.

Kunker Komisi IV ke dua kabupaten (Batola dan Tala) tersebut sebagaimana terjadwal, 19 - 21 Januari 2023, demikian keterangan pers Humas Setwan Kalsel.
Rombongan Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan saat kunjungan ke SMKN 2 Marabahan di Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala dan Puskesmas Kurau Kabupaten Tanah Laut. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023