Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Sulhadi menerangkan bahwa prakiraan cuaca di "Bumi Bersujud" selama lima hari ke depan relatif aman.
"Berdasarkan laporan BMKG Banjarmasin bahwa cuaca di Tanah Bumbu selama lima hari ke depan masih tergolong aman atau tidak terjadi hujan yang disertai angin," kata Sulhadi, di Batulicin Jumat.
Ia mengatakan, siklus iklim atau cuaca di Tanah Bumbu dan Kotabaru berbeda dengan kabupaten yang ada di Kalsel. Misalnya kabupaten lain hujan deras namun di Kabupaten Tanah Bumbu tidak hujan.
Dengan demikian petugas BPBD tetap waspada untuk menghindari terjadinya situasi yang diperkirakan akan segera terjadi.
Karena Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru memiliki siklus iklim yang berbeda dengan kabupaten lain maka BPBD Provinsi Kalsel menyusun kontinjensi bencana berdasarkan keadaan di daerah tersebut.
"Di Tanah Bumbu sendiri memiliki wilayah yang rawan terhadap bencana alam yakni Kecamatan Mentewe, Kecamatan Batulicin, Kecamatan Simpang Empat, Kusan Hulu, Kusan tengah, Kuranji, dan Kecamatan Satui," ujar Sulhadi.
Daerah rawan banjir di Kecamatan Satui, Kecamatan Kusan Hulu, Kusan hilir, Kusan Tengah, Batulicin, dan Kecamatan Mentewe.
Sedangkan daerah rawan dengan bencana angin puting beliung di Kecamatan Kusan Hilir, Satui, Simpang Empat khusunya yang berada di pesisir pantai.
"Sejak Januari 2023 terdapat satu kasus bencana alam angin puting beliung di Kecamatan Kusan Hilir Desa Beringin. Dan Kecamatan Kusan Tengah Desa Salimuran," katanya.
Untuk saat ini BPBD memperkirakan cuaca di Tanah Bumbu selama lima hari kedepan tergolong aman.
Untuk menghadapi dan mengantisipasi bencana alam pihak BPBD telah menyiapkan personil sebanyak 40 orang dan siap siaga selama 24 jam.
"Kami juga menyiapkan peralatan seperti perahu karet sebanyak tiga unit, mesin pemadam kebakaran hutan sebanyak enam unit, mobil dan peralatan lain," pungkas Sulhadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Berdasarkan laporan BMKG Banjarmasin bahwa cuaca di Tanah Bumbu selama lima hari ke depan masih tergolong aman atau tidak terjadi hujan yang disertai angin," kata Sulhadi, di Batulicin Jumat.
Ia mengatakan, siklus iklim atau cuaca di Tanah Bumbu dan Kotabaru berbeda dengan kabupaten yang ada di Kalsel. Misalnya kabupaten lain hujan deras namun di Kabupaten Tanah Bumbu tidak hujan.
Dengan demikian petugas BPBD tetap waspada untuk menghindari terjadinya situasi yang diperkirakan akan segera terjadi.
Karena Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru memiliki siklus iklim yang berbeda dengan kabupaten lain maka BPBD Provinsi Kalsel menyusun kontinjensi bencana berdasarkan keadaan di daerah tersebut.
"Di Tanah Bumbu sendiri memiliki wilayah yang rawan terhadap bencana alam yakni Kecamatan Mentewe, Kecamatan Batulicin, Kecamatan Simpang Empat, Kusan Hulu, Kusan tengah, Kuranji, dan Kecamatan Satui," ujar Sulhadi.
Daerah rawan banjir di Kecamatan Satui, Kecamatan Kusan Hulu, Kusan hilir, Kusan Tengah, Batulicin, dan Kecamatan Mentewe.
Sedangkan daerah rawan dengan bencana angin puting beliung di Kecamatan Kusan Hilir, Satui, Simpang Empat khusunya yang berada di pesisir pantai.
"Sejak Januari 2023 terdapat satu kasus bencana alam angin puting beliung di Kecamatan Kusan Hilir Desa Beringin. Dan Kecamatan Kusan Tengah Desa Salimuran," katanya.
Untuk saat ini BPBD memperkirakan cuaca di Tanah Bumbu selama lima hari kedepan tergolong aman.
Untuk menghadapi dan mengantisipasi bencana alam pihak BPBD telah menyiapkan personil sebanyak 40 orang dan siap siaga selama 24 jam.
"Kami juga menyiapkan peralatan seperti perahu karet sebanyak tiga unit, mesin pemadam kebakaran hutan sebanyak enam unit, mobil dan peralatan lain," pungkas Sulhadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023