Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berencana memasang apartemen ikan untuk merangsang pertumbuhan berbagai jenis ikan di perairan.


"Dulu apartemen ikan itu berupa rumpon dibuat oleh nelayan untuk mengumpulkan ikan untuk ditangkap, tetapi dengan apartemen ikan, semua jenis ikan yang masih kecil bisa masuk hingga tumbuh besar baru ditangkap," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru Dedy Rusnadi di Kotabaru, Rabu.

Rencanya apartemen yang berfungsi sebagai terumbu karang itu nantinya akan dipasang di perairan Sarangtiung, Pulaulaut Utara, Kotabaru, memiliki sekitar 35 modul dengan nilai ratusan juta rupiah bantuan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Apartemen ikan tersebut dibuat dengan konstruksi beton, yang memiliki berat hingga berton-ton, sehingga tidak mudah hancur akibat arus atau yang lainnya.

Dedy menjelaskan, dalam waktu sekitar tiga bulan, apartemen ikan tersebut sudah banyak dihuni oleh berbagai jenis ikan.

"Meski telah banyak ikan di sekitar apartemen, nelayan tetap dilarang untuk menangkap ikan dalam waktu tertentu, karena tujuan dipasang apartemen adalah untuk melindungi ikan yang masih kecil agar tidak ditangkap," paparnya.

Diakui, akhir-akhir ini nelayan Kotabaru mulai kesulitan untuk mendapatkan hasil tangkapan ikan, karena ikan di perairan yang dulu banyak ditemukan ikan kini mulai langka.

"Setelah bermil-mil mereka berlayar, mereka baru bisa mendapatkan hasil tangkapan ikan," ujarnya.

Untuk membantu nelayan tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru mengusulkan bantuan kepada pemeritah pusat hingga miliaran rupiah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru H Talib, mengatakan, tahap awal nelayan Kotabaru baru bisa mendapatkan tiga unit apartemen ikan dari APBD Provinsi Kalsel.

"Kita tahun depan mengalokasikan anggaran minimal untuk 10 unit apartemen ikan," kata Talib.

Menurut Talib, dengan apartemen ikan tersebut berbagai jenis ikan yang masih kecil bisa masuk agar tidak dimangsa oleh ikan besar atau predator, sehingga pada masanya nanti apabila ikan tersebut sudah besar maka nelayan tinggal mengambil dengan mudah.

"Nelayan cukup menggunakan alat pancing atau yang lainnya sudah bisa mengambil ikan yang berlindung di apartemen ikan tersebut dengan mudah," ujarnya.

Selain menjadi tempat hidupnya biota laut terutama berbagai jenis ikan, apartemen ikan apabila sudah cukup banyak juga bisa dijadikan salah satu obyek wisata, seperti yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah Probolinggo, Jawa Timur.

Talib menargetkan, ke depan kelompok nelayan di desa-desa pesisir di Kotabaru memiliki apartemen ikan untuk membantu nelayan dalam meningkatkan kesejahteraanya.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Balai Besar Perikanan Ikan (BBPI) Semarang untuk menindaklanjuti pengembangan penanaman apartemen ikan di Kotabaru.

Hingga saat ini, jumlah nelayan di Kotabaru sekitar 16.000 orang. Mereka menggunakan berbagai jenis alat tangkap.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016