Portal yang dipasang pada Jembatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, saat ini sedang dalam perbaikan setelah kembali ditabrak sebuah truk yang hendak melintas ke arah Banjarmasin, roda empat pun dialihkan petugas kepolisian.
"Untuk sementara Jembatan Paringin hanya bisa dilewati roda dua, dikarenakan adanya sebuah truk yang menabrak portal dan menghalangi jalan," kata anggota Satlantas Polres Balangan Bripka Ferry MD di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, untuk roda empat disarankan melalui jalur alternatif, yaitu di Desa Bungin dan tembus di Batu Piring, dan kepada kendaraan bermotor agar berhati-hati dalam berkendara karena jalanan licin akibat diguyur hujan.
Sementara menurut pengakuan sopir truk dengan nopol DA 8462 FC tersebut kepada warga setempat, dia tidak mengetahui kalau ada portal tersebut yang dipasang di Jembatan Paringin.
“Tidak tahu sama sekali kata sopirnya, karena saat insiden terjadi cuaca sedang hujan lebat disertai angin kencang, sehingga penglihatan terbatas,” ujar Anang, warga setempat yang sempat berbincang dengan sopir sebelum dibawa ke kantor polisi terdekat.
Diketahui, sang sopir tidak mengalami luka serius hanya saja mengalami sedikit trauma dan sempat terkena hantaman setir di bagian dada.
Truk yang diduga melintas dengan kecepatan cukup tinggi itu menyeret portal sekitar 10 meter dari posisi awalnya, hingga tiang yang tertanam sekitar satu meter ditambah cor semen tercabut bersama pondasinya.
Padahal rambu-rambu pemberitahuan adanya portal dengan ketinggian 2,5 meter itu sudah dipasang sekitar 100 meter dari jembatan.
Baca juga: Jembatan Paringin dipasang portal, roda enam ke atas diarahkan ke jalur alternatif
Baca juga: Roda empat sudah bisa melintas di Jembatan Paringin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Untuk sementara Jembatan Paringin hanya bisa dilewati roda dua, dikarenakan adanya sebuah truk yang menabrak portal dan menghalangi jalan," kata anggota Satlantas Polres Balangan Bripka Ferry MD di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, untuk roda empat disarankan melalui jalur alternatif, yaitu di Desa Bungin dan tembus di Batu Piring, dan kepada kendaraan bermotor agar berhati-hati dalam berkendara karena jalanan licin akibat diguyur hujan.
Sementara menurut pengakuan sopir truk dengan nopol DA 8462 FC tersebut kepada warga setempat, dia tidak mengetahui kalau ada portal tersebut yang dipasang di Jembatan Paringin.
“Tidak tahu sama sekali kata sopirnya, karena saat insiden terjadi cuaca sedang hujan lebat disertai angin kencang, sehingga penglihatan terbatas,” ujar Anang, warga setempat yang sempat berbincang dengan sopir sebelum dibawa ke kantor polisi terdekat.
Diketahui, sang sopir tidak mengalami luka serius hanya saja mengalami sedikit trauma dan sempat terkena hantaman setir di bagian dada.
Truk yang diduga melintas dengan kecepatan cukup tinggi itu menyeret portal sekitar 10 meter dari posisi awalnya, hingga tiang yang tertanam sekitar satu meter ditambah cor semen tercabut bersama pondasinya.
Padahal rambu-rambu pemberitahuan adanya portal dengan ketinggian 2,5 meter itu sudah dipasang sekitar 100 meter dari jembatan.
Baca juga: Jembatan Paringin dipasang portal, roda enam ke atas diarahkan ke jalur alternatif
Baca juga: Roda empat sudah bisa melintas di Jembatan Paringin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023