Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengapresiasi pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Selaru-Sebuku di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang dinilai mendukung pengembangan hilirisasi industri.
"Hadirnya suplai listrik SUTT ini bakal mendongkrak pembangunan juga perekonomian warga, termasuk hilirisasi industri yang terus didorong pemerintah," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kalsel Endri AP di Banjarbaru, Selasa.
Adanya ketersediaan listrik yang mumpuni di sebuah daerah, menurut Endri, bakal mampu menarik investasi dari luar.
Menurutnya, listrik salah satu syarat pembangunan sekaligus pengembangan industri, tidak terkecuali di Kalimantan Selatan.
Sesuai kebijakan pemerintah, ungkap dia, daerah diminta fokus pada hilirisasi karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
“Komoditas yang diekspor bukan lagi bahan baku, tetapi barang yang sudah jadi sesuai Undang-Undang No 3 tahun 2020 tentang Minerba bahwa ekspor produk mineral yang belum dimurnikan ditutup pada bulan Juni 2023,” jelasnya.
Saat ini perusahaan yang konsen dan memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan industri terlengkap di dunia yakni PT Sebuku Iron Lateritic Ores (Silo) di Pulau Sebuku, Kotabaru.
Pemprov Kalsel berharap ada perusahaan-perusahaan lainnya yang juga melirik kawasan tersebut untuk berinvestasi.
Disebutkannya, realisasi investasi di Kalimantan Selatan hingga triwulan ke-III tahun 2022 sebesar Rp10,6 triliun.
Nilai ini cukup besar dibandingkan triwulan ke-III tahun 2022 lalu sebesar Rp9,43 triliun sehingga ada peningkatan realisasi sebesar 11,04 persen di tahun 2022.
"Tentunya hal ini menyatakan bahwa semakin besar minat investor berusaha di Kalsel," ujar dia.
Diakui Endri, Pemprov Kalsel berupaya maksimal untuk menarik minat investor dengan memberikan kemudahan dalam pelayanan perizinan dan nonperizinan berupa penyederhanaan SOP hingga memfasilitasi permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan investasinya.
Bahkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga mengoptimalkan pelayanan perizinan berusaha dengan mengintegrasikan pelayanan perizinan satu pintu melalui Online Single Submission (OSS).
Baca juga: Kotabaru makin dilirik investor dengan beroperasinya SUTT 150kV Selaru-Sebuku
Baca juga: PLN rangkul Kejaksaan Agung kawal proyek strategis nasional di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Hadirnya suplai listrik SUTT ini bakal mendongkrak pembangunan juga perekonomian warga, termasuk hilirisasi industri yang terus didorong pemerintah," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kalsel Endri AP di Banjarbaru, Selasa.
Adanya ketersediaan listrik yang mumpuni di sebuah daerah, menurut Endri, bakal mampu menarik investasi dari luar.
Menurutnya, listrik salah satu syarat pembangunan sekaligus pengembangan industri, tidak terkecuali di Kalimantan Selatan.
Sesuai kebijakan pemerintah, ungkap dia, daerah diminta fokus pada hilirisasi karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
“Komoditas yang diekspor bukan lagi bahan baku, tetapi barang yang sudah jadi sesuai Undang-Undang No 3 tahun 2020 tentang Minerba bahwa ekspor produk mineral yang belum dimurnikan ditutup pada bulan Juni 2023,” jelasnya.
Saat ini perusahaan yang konsen dan memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan industri terlengkap di dunia yakni PT Sebuku Iron Lateritic Ores (Silo) di Pulau Sebuku, Kotabaru.
Pemprov Kalsel berharap ada perusahaan-perusahaan lainnya yang juga melirik kawasan tersebut untuk berinvestasi.
Disebutkannya, realisasi investasi di Kalimantan Selatan hingga triwulan ke-III tahun 2022 sebesar Rp10,6 triliun.
Nilai ini cukup besar dibandingkan triwulan ke-III tahun 2022 lalu sebesar Rp9,43 triliun sehingga ada peningkatan realisasi sebesar 11,04 persen di tahun 2022.
"Tentunya hal ini menyatakan bahwa semakin besar minat investor berusaha di Kalsel," ujar dia.
Diakui Endri, Pemprov Kalsel berupaya maksimal untuk menarik minat investor dengan memberikan kemudahan dalam pelayanan perizinan dan nonperizinan berupa penyederhanaan SOP hingga memfasilitasi permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan investasinya.
Bahkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga mengoptimalkan pelayanan perizinan berusaha dengan mengintegrasikan pelayanan perizinan satu pintu melalui Online Single Submission (OSS).
Baca juga: Kotabaru makin dilirik investor dengan beroperasinya SUTT 150kV Selaru-Sebuku
Baca juga: PLN rangkul Kejaksaan Agung kawal proyek strategis nasional di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022