Marabahan, (Antaranews Kalsel)  -  Akibat luapan Sungai Barito mengakibatkan dua desa  dari sembilan desa yang ada di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan tergenang banjir.
      

"Dua desa terkena musibah banjir cukup parah itu adalah, Desa Jerenang dan Desa Tabatan,” ujar Camat Kuripan, Kabupaten Batola Firdaus, di Marabahan, Jumat 8/4).
      
Menurut dia, dari data terhimpun, musibah banjir di Kecamatan Kuripan itu tidak hanya menggenangi fasilitas umum saja, tetapi juga menggenangi rumah warga seperti,  Desa Tabatan tercatat 10 RT  rumah warga tergenang air.
     
Diutarakannya, luapan air Sungai Barito tersebut sudah berlangsung sejak satu bulan lalu,  terutama menggenang teras dan dapur rumah warga setempat.
      
Dijelaskan Firdaus,  melihat kondisi banjir yang ada saat ini, maka pihaknya  sangat mendukung kebijakan Dinas Pendidkan Batola meliburkan  sekolah dasar di Desa Jerenang, dan Desa Tabatan.
   
Saat ini, sebut dia, bantuan paket sembako dan keperluan lainnya untuk para korban banjir mulai berdatangan diantaranya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Batola, dan  Dinas Pendidikan  Batola.
     
Bantuan tersebut, ucap dia,  langsung diserahkan  Kepala BPBD  Kalsel Sugiono Yajie didamping Kepala BPDB Batola Ardiansyah,  Kadisdik Batola Sumadji dan Camat Kuripan Firdaus,
     
Terpisah,  Kepala Dinas Pendidikan Batola Sumadji menerangkan, ada 11 sekolah dasar di Desa Tabatan tergenang banjir, namun dari jumlah itu  hanya satu sekolah sangat parah.
    
Melihat tingginya luapan air tersebut, ungkap dia, maka pihaknya memutuskan sekolah tersebut terpaksa harus diliburkan.
     
Lebih lanjut dia mengemukakan, begitu pula dengan  Desa Jerenang, , ada sebuah sekolah yang terkana luapan air Sungai Barito, untuk menghindari hal yang tidak diingin, maka sekolah tersebut diliburkan.   
     
Dari kondisi itu, terang dia, ada dua sekolah muridnya diliburkan yakni,  satu sekolah dasar di Desa Jerenang dan satu sekolah dasar lagi di Desa Tabatan.
    
Kedua sekolah yang muridnya diliburkan itu, sebut dia, hanya murid  kelas 1,II dan III, sedangkan murid kelas IV, V dan VI tetap masuk seperti biasa.
    
Kemudian, tegas dia, kedepan Dinas Pendidikan Batola  berjanji akan melakukan rehabilitas sekolah-sekolah yang kerab menjadi langganan banjir.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016