Penjabat Bupati Hulu Sungai Utara, Raden Suria Fadliansyah pimpin apel kesiapsiagaan bencana di Halaman Mapolres diikuti oleh personil TNI/Polri, Satpol PP, Senkom serta BPBD.
Membacakan amanat Kapolda Kalimantan Selatan, Pj.Bupati di Amuntai, Selasa, menyampaikan, kegiatan apel bentuk kesiapan menghadapi bencana alam yang datang sewaktu-waktu.
"Mengingat peningkatan curah hujan di Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara belakang ini dapat berpotensi terjadinya bencana alam seperti Bencana Banjir, dan tanah longsor maka
kita tingkatkan kesiapsiagaan," ujar Kapolda.
Kapolda mengintruksikan para personil melakukan latihan penanganan bencana, pengecekan peralatan yang digunakan, sehingga apabila terjadi bencana sudah siap dan bisa meminimalisir adanya korban.
Ia juga menghimbau masyarakat juga tetap waspada dan berperan serta menjaga kebersihan lingkungan agar bencana yang terjadi tidak begitu berdampak.
"Masyarakat bisa berperan menjaga lingkungan sekitarnya. Upaya- upaya seperti pembersihan terhadap saluran air yang tersumbat dan melakukan reboisasi dapat di lakukan," katanya.
Berdasarkan pantauan sejak Minggu, debit air Sungai Balangan dan Tabalong menurun sehingga genangan banjir di wilayah Kota Amuntai dan sekitarnya juga berangsur surut.
Data BPBD Kabupaten HSU, pemerintah daerah melalui Instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, BPBD termasuk Bulog telah menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir.
Dibantu aparat desa hingga Ketua RT warga terdampak banjir telah di data sehingga bantuan sembako tepat sasaran kepada yang berhak menerima
Data per 29 Nopember pukul 17.00 wita dilaporkan sebanyak 6073 rumah terendam banjir, terdiri 7.160 KK dan 21.109 jiwa, sedangkan 12 orang mengungsi dan korban jiwa 1 orang.
Sepanjang 12.083 meter ruas jalan terendam sebagian terkelupas dan berlobang akibat tergerus banjir. Sebanyak 47 fasilitas pendidikan juga terendam banjir termasuk 31 fasilitas daerah dan 12 fasilitas umum serta tiga fasilitas kesehatan.
PJ.Bupati kembali meninjau warga terdampak banjir di Kecamatan Haur Gading sambil menyerahkan 70 paket bantuan secara simbolis kepada beberapa warga pada Selasa (29/11).
Meski banjir sudah mulai surut di Kota Amuntai namun Pj Bupati menghimbau warga tetap waspada karena bisa saja air sungai kembali meluap jika curah hujan tinggi di wilayah hulu di Kabupaten Tabalong dan Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Membacakan amanat Kapolda Kalimantan Selatan, Pj.Bupati di Amuntai, Selasa, menyampaikan, kegiatan apel bentuk kesiapan menghadapi bencana alam yang datang sewaktu-waktu.
"Mengingat peningkatan curah hujan di Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara belakang ini dapat berpotensi terjadinya bencana alam seperti Bencana Banjir, dan tanah longsor maka
kita tingkatkan kesiapsiagaan," ujar Kapolda.
Kapolda mengintruksikan para personil melakukan latihan penanganan bencana, pengecekan peralatan yang digunakan, sehingga apabila terjadi bencana sudah siap dan bisa meminimalisir adanya korban.
Ia juga menghimbau masyarakat juga tetap waspada dan berperan serta menjaga kebersihan lingkungan agar bencana yang terjadi tidak begitu berdampak.
"Masyarakat bisa berperan menjaga lingkungan sekitarnya. Upaya- upaya seperti pembersihan terhadap saluran air yang tersumbat dan melakukan reboisasi dapat di lakukan," katanya.
Berdasarkan pantauan sejak Minggu, debit air Sungai Balangan dan Tabalong menurun sehingga genangan banjir di wilayah Kota Amuntai dan sekitarnya juga berangsur surut.
Data BPBD Kabupaten HSU, pemerintah daerah melalui Instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, BPBD termasuk Bulog telah menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir.
Dibantu aparat desa hingga Ketua RT warga terdampak banjir telah di data sehingga bantuan sembako tepat sasaran kepada yang berhak menerima
Data per 29 Nopember pukul 17.00 wita dilaporkan sebanyak 6073 rumah terendam banjir, terdiri 7.160 KK dan 21.109 jiwa, sedangkan 12 orang mengungsi dan korban jiwa 1 orang.
Sepanjang 12.083 meter ruas jalan terendam sebagian terkelupas dan berlobang akibat tergerus banjir. Sebanyak 47 fasilitas pendidikan juga terendam banjir termasuk 31 fasilitas daerah dan 12 fasilitas umum serta tiga fasilitas kesehatan.
PJ.Bupati kembali meninjau warga terdampak banjir di Kecamatan Haur Gading sambil menyerahkan 70 paket bantuan secara simbolis kepada beberapa warga pada Selasa (29/11).
Meski banjir sudah mulai surut di Kota Amuntai namun Pj Bupati menghimbau warga tetap waspada karena bisa saja air sungai kembali meluap jika curah hujan tinggi di wilayah hulu di Kabupaten Tabalong dan Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022