Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar simulasi evakuasi korban tenggelam untuk meningkatkan keahlian para anggota tim reaksi cepat (TRC) dan relawan.
"Kegiatan ini diikuti sebanyak 24 peserta yang terdiri dari barisan relawan daerah rawan bencana (Baladewa) dan anggota TRC BPBD Tanah Bumbu," kata Ketua Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, di Batulicin Senin.
Sebelumnya, mereka mengikuti pembekalan materi wawasan kebangsaan, peraturan baris berbaris yang diisi oleh narasumber dari Kodim 101/TB, teori pertolongan pertama pada korban bencana, teori penyelamatan terhadap korban di air.
Sedangkan materi terahir praktek atau simulasi penyelamatan terhadap korban di air dengan pendamping materi dilaksanakan oleh Basarnas.
Ia mengatakan, simulasi ini sangat diperlukan agar para anggota TRC dan relawan memiliki rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan antar personil selaku ujung tombak dalam penanggulangan bencana.
Bukan hanya itu, kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan kapasitas, kemampuan dan keterampilan relawan penanggulangan bencana untuk menciptakan penanganan bencana dengan cepat tepat dan terukur.
Membentuk mental dan karakter yang tangguh, terampil dan trengginas bagi para relawan.
"Setelah mengikuti pelatihan ini, para barisan relawan daerah rawan bencana semakin memahami tugas dan fungsinya sebagai relawan sehingga dapat membantu penanganan secara maksimal pada saat terjadi bencana," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kegiatan ini diikuti sebanyak 24 peserta yang terdiri dari barisan relawan daerah rawan bencana (Baladewa) dan anggota TRC BPBD Tanah Bumbu," kata Ketua Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, di Batulicin Senin.
Sebelumnya, mereka mengikuti pembekalan materi wawasan kebangsaan, peraturan baris berbaris yang diisi oleh narasumber dari Kodim 101/TB, teori pertolongan pertama pada korban bencana, teori penyelamatan terhadap korban di air.
Sedangkan materi terahir praktek atau simulasi penyelamatan terhadap korban di air dengan pendamping materi dilaksanakan oleh Basarnas.
Ia mengatakan, simulasi ini sangat diperlukan agar para anggota TRC dan relawan memiliki rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan antar personil selaku ujung tombak dalam penanggulangan bencana.
Bukan hanya itu, kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan kapasitas, kemampuan dan keterampilan relawan penanggulangan bencana untuk menciptakan penanganan bencana dengan cepat tepat dan terukur.
Membentuk mental dan karakter yang tangguh, terampil dan trengginas bagi para relawan.
"Setelah mengikuti pelatihan ini, para barisan relawan daerah rawan bencana semakin memahami tugas dan fungsinya sebagai relawan sehingga dapat membantu penanganan secara maksimal pada saat terjadi bencana," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022