Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Hikmatullah menyatakan akan mencoret pelamar bakal calon bupati (balonbup) setempat yang terindikasi narkoba.

"Karena tidak sepatutnya seseorang yang terlibat narkoba, baik selaku pemakai, terlebih penjual atau pengedar, untuk menjadi bupati yang notabene sebagai panutan," ujarnya kepada Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Kamis.

Oleh sebab itu, secara administratif setiap pelamar balonbup Barito Kuala (Batola) harus melengkapi surat keterangan tidak pemakai narkoba, lanjut Hikmatullah yang juga Ketua DPRD kabupaten tersebut.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu sebelum penetapan sebagai colun bupati (cabup) yang akan diusung Partai Golkar, tes urin terhadap para pelamar balonbup Batola, tegasnya.

Mengenai kemungkinan Golkar Batola mengusung sendiri cabup mereka, dia menyatakan, tetap akan mengajak/membuka kesempatan kepada partai politik (parpol) lain untuk berkoalisi.

"Memang berdasarkan hasil perolehan kursi/keanggotaan DPRD Batola, Partai Golkar memenuhi syarat untuk mengusung sendiri cabup setempat pada pemilihan kepala daerah atau pilkada Februari 2017," tuturnya.

"Tapi kami tetap mengajak kerja sama dengan parpol lain, karena hal itu hasilnya mungkin akan lebih baik dibandingkan kerja sendiri," demikian Hikmatullah.

Berdasarkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, perolehan Partai Golkar sebanyak 13 dari 35 kursi/keanggotaan DPRD Batola atau terbanyak dari parpol lain, yaitu cuma empat ke bawah.

Sementara itu, sesuai peraturan perundang-undangan, parpol yang bisa mengusung sendiri cabup Batola minimal memiliki tujuh kursi/anggota di DPRD kabupaten tersebut.

Pelamar balonbup Batola melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar kabupaten setempat hingga akhir pendaftaran 30 Maret 2016 pukul 00 ada 13 orang, satu di antaranya Hj Noormiliyani AS SH (kini Ketua DPRD Kalsel).

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016