Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyatakan, pemerintah provinsi setempat terus mengupayakan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru.

Pernyataan orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut usai rapat parpurna DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dipimpin ketuanya Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman di Banjarmasin, Senin.

Sahbirin yang belum "seumur jagung" sebagai gubernur di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu bertekad untuk bisa mewujudkan jembatan yang akan menghubungkan daratan Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut tempat ibukota kabupaten paling timur Kalsel tersebut.

"Sementara ini kan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi serta kabupaten yang bersentuhan langsung dengan pembangunan jembatan tersebut," lanjut paman dari H Andi Syamsuddin Arsyad (akrsb disapa Haji Isyam), seorang pengusaha terkenal di Kalsel.

"Sembari kita terus membangun dengan dana sendiri, kita juga terus berjuang untuk mendapatkan bantuan pemerintah pusat, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun dana lainnya," demikian Sahbirin.

Pada kesempatan terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel Martinus menerangkan, pada APBD provinsi tahun 2015 ada Rp50 miliar sebagai tahap awal pembiayaan pembangunan jembatan dengan panjang bentang sekitar enam kilometer itu nanti.

Kemudian pada APBD Kalsel 2016, Pemprov juga mengalokasikan sekitar Rp60 miliar, lanjut mantan Penjabat Wali Kota Banjarbaru itu kepada wartawan di Banjarmasin.

"Pembiayaan pembangunan jembatan terpanjang di Kalsel ini rencananya sistem sharing, yaitu Pemprov Rp500 miliar, serta pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu) masing-masing Rp250 miliar, selebihnya atau sekitar Rp2,3 triliun dari pemerintah pusat," demikian Martinus.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kalsel H Hamsyuri SH berpendapat, pembangunan jembatan di kabupaten paling timur provinsinya cukup urgen, apalagi kalau Kotabaru satu pusat kegiatan nusantara/kemaritiman.

"Keberadaan jembatan itu nanti selain akan makin membuka keterisolasian wilayah pesisir timur Kalsel, juga dapat menunjang pembangunan kemaritiman di daerah yang bertasan dengan Luat Sulawesi, Selat Makassar dan Laut Jawa (Laut Indonesia) tersebut," tegasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016