Barabai, (AntaranewsKalsel) - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Zain Jailani mengatakan pada 2016 ini dana desa yang akan dikucurkan di 161 desa se-HST sebesar Rp171 miliar lebih.


Tepatnya, tambah Zain di Barabai Sabtu, dana desa pada 2016 sebesar 171.310.099.000, dengan rincian, dana desa yang bersumber dari APBN sebesar Rp96.875.855.000, ADD sebesar Rp72.541.245.000, bagi hasil pajak sebesar Rp1.029.074.000 dan bagi hasil retribusi sebesar Rp863.925.000.

"Pagu yang diterima setiap desa tidak sama dan bervariasi, dihitung berdasar luas wilayah, jumlah penduduk dan jumlah penduduk miskin serta kesulitan geografi," katanya.

Adapun desa yang menerima dana paling besar adalah Desa Hinas Kiri dan desa yang menerima dana paling kecil adalah Desa Pembakulan.

Sebelumnya, Bupati Hulu Sungai Tengah H Abdul Latif mengingatkan agar seluruh kepada desa dan aparat desa lainnya, hati-hati dalam menggunakan alokasi dana desa, karena rawan penyalahgunaan kewenangan dalam pemanfaatan anggaran tersebut.

Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan Rapat Koordinasi sekaligus silaturahmi Bupati HST dengan Pembakal dan aparat desa se- HST, di Pendopo pemkab HST, beberapa waktu lalu.

Bupati juga berharap kinerja kepala desa tidak lepas dari dukungan masyarakat setempat, sehingga seluruh program bisa berjalan dengan lebih maksimal.

"Pemanfaatan dana desa, harus benar-benar untuk kepentingan masyarakat, sehingga tanggung jawab tersebut, harus benar-benar dijaga dan dilaksanakan dengan hati-hati," katanya.

Salah satu tugas dari aparat desa adalah melayani masyarakat, di wilayah masing-masing. Saat ini cukup banyak program pembangunan yang harus dibentuk serta ditata, jadi jangan sampai sebaliknya, aparat minta dilayani masyarakat.

"Mari jalin koordinasi yang baik agar pemerintahan desa bisa berjalan sesuai dengan harapan kita bersama, sehingga sejalan dengan visi misi kami yaitu membangun daerah HST yang lebih baik lagi," tambahnya.

Pewarta: faturrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016