Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), melaksanakan sosialisasi dan pendampingan penginputan Dapodik jenjang Sekolah Dasar Tahun 2022, bertempat di Gedung Kesenian HSS.
Kegiatan ini dibuka Bupati HSS, H. Achmad Fikry, dan dihadiri para Kepala Bidang (Kabid) lingkup dinas setempat, para perwakilan pengawas serta seluruh peserta sosialisasi selaku operator Dapodik.
"Tujuan sosialisasi untuk melakukan pembekalan terhadap operator, agar memahami subtansi terkait data pokok pendidikan," kata Kepala Disdikbud HSS, Hj Siti Erma, di Kandangan, Kamis (3/11).
Selain itu, juga memberikan pemahaman dan mempublikasikan hasil pengembangan atau penyempurnaan aplikasi Dapodik versi terbaru terkait formula.
Baca juga: Disdikbud HSS sosialisasikan implementasi kurikulum merdeka
Selanjutnya, bagaimana prosedur dan fitur aplikasi, serta meningkatkan kualitas data yang berkaitan dengan data-data anomali, selanjutnya untuk menjaring permasalahan yang dihadapi para operator Dapodik.
Para peserta kegiatan ini adalah perwakilan pengawas sebanyak lima orang, perwakilan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk tiap kecamatan masing-masing dua orang dari 11 kecamatan.
"Ada 215 orang operator Dapodik dari seluruh SD kita di HSS yang mengikuti sosialisasi, dan narasumber dari Tim Kelompok Kerja Data Pendidikan (KK-Datadik) dan Admin Verval PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)," katanya.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan berharap sosialisasi ini memberikan manfaat yang besar untuk kelancaran tugas-tugas di dunia pendidikan.
Dijelaskan dia, kegiatan ini menjadi sangat penting dan berarti karena data dapodik itulah sebagai data rujukan semua kegiatan, apabila tidak masuk menjadi tidak bisa.
Baca juga: Wabup HSS pimpin rapat persiapan LSS tingkat provinsi
"Sering kami sampaikan, apabila data salah tidak mustahil keputusan juga salah, demikian juga dengan dapodik ini, apabila salah input data menjadikan pengambilan keputusan jadi salah," katanya.
Ia menyampaikan dengan ini para operator harus bekerja dengan cermat, termasuk seperti dengan perkembangan aplikasi Dapodik.
Ditambahkan dia, yang ingin pihaknya komunikasikan betapa pentingnya mengelola data di dapodik ini, karena menyangkut masalah masa depan sekolah, baik secara kelembagaan maupun masa depan orang yang ada di dalam sekolah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kegiatan ini dibuka Bupati HSS, H. Achmad Fikry, dan dihadiri para Kepala Bidang (Kabid) lingkup dinas setempat, para perwakilan pengawas serta seluruh peserta sosialisasi selaku operator Dapodik.
"Tujuan sosialisasi untuk melakukan pembekalan terhadap operator, agar memahami subtansi terkait data pokok pendidikan," kata Kepala Disdikbud HSS, Hj Siti Erma, di Kandangan, Kamis (3/11).
Selain itu, juga memberikan pemahaman dan mempublikasikan hasil pengembangan atau penyempurnaan aplikasi Dapodik versi terbaru terkait formula.
Baca juga: Disdikbud HSS sosialisasikan implementasi kurikulum merdeka
Selanjutnya, bagaimana prosedur dan fitur aplikasi, serta meningkatkan kualitas data yang berkaitan dengan data-data anomali, selanjutnya untuk menjaring permasalahan yang dihadapi para operator Dapodik.
Para peserta kegiatan ini adalah perwakilan pengawas sebanyak lima orang, perwakilan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk tiap kecamatan masing-masing dua orang dari 11 kecamatan.
"Ada 215 orang operator Dapodik dari seluruh SD kita di HSS yang mengikuti sosialisasi, dan narasumber dari Tim Kelompok Kerja Data Pendidikan (KK-Datadik) dan Admin Verval PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)," katanya.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan berharap sosialisasi ini memberikan manfaat yang besar untuk kelancaran tugas-tugas di dunia pendidikan.
Dijelaskan dia, kegiatan ini menjadi sangat penting dan berarti karena data dapodik itulah sebagai data rujukan semua kegiatan, apabila tidak masuk menjadi tidak bisa.
Baca juga: Wabup HSS pimpin rapat persiapan LSS tingkat provinsi
"Sering kami sampaikan, apabila data salah tidak mustahil keputusan juga salah, demikian juga dengan dapodik ini, apabila salah input data menjadikan pengambilan keputusan jadi salah," katanya.
Ia menyampaikan dengan ini para operator harus bekerja dengan cermat, termasuk seperti dengan perkembangan aplikasi Dapodik.
Ditambahkan dia, yang ingin pihaknya komunikasikan betapa pentingnya mengelola data di dapodik ini, karena menyangkut masalah masa depan sekolah, baik secara kelembagaan maupun masa depan orang yang ada di dalam sekolah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022