Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Fahrani berpendapat, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) potensial untuk peternakan itik, terutama jenis Itik Alabio.

"Oleh karenanya saya berharap agar Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) provinsi menambah Kampung Itik yang fokus mempertahankan pembibitan Itik Alabio," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.

Harapan wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar itu dia sampaikan saat rapat kerja Komisi II dengan mitra/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) setempat, 1 November 2022.

“Kemarin atau beberapa waktu lalu saya ke Alabio (sekitar 185 kilometer utara Banjarmasin) melihat potensi peternakan Itik untuk pembibitan cukup besar," ujarnya.

"Hanya saja populasi Itik Alabio asli tidak ditemukan lagi di HSU, yang ada jenis bebek Peking dan Bangkok," lanjut anggota Komisi II yang juga membidangi perkebunan dan peternakan itu.

Sebagai catatan sebagian besar atau lebih kurang 60 persen wilayah HSU merupakan kawasan rawa monoton sebagai salah satu sentra peternakan unggas, terutama jenis Itik.

Seperti Itik Alabio yang hingga tahun 1990-an sempat ke mancanegara seperti Australia dengan salah satu keunggulan bisa bertelor lebih banyak dari jenis bebek biasa.

Oleh karenanya di Amuntai (185 km Utara Banjarmasin), ibukota HSU, dekat rumah jabatan Bupati setempat ada taman dengan patung Itik Alabio.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022