Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - DPRD Banjarmasin menyatakan apresiasinya terhadap jajaran kepolisian setempat yang melakukan aksi penggerebekan besar-besaran di sebuah pemukiman yang dianggap "kampung narkoba."
"Ini adalah aksi nyata yang dilakukan kepolisian terhadap pemberantasan narkoba di daerah kita, ini sangat kita apresiasi," ujar Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali, Rabu.
Menurut dia, banyak di wilayah padat penduduk di ibu kota provinsi ini, artinya, tidak hanya di kawasan Tanjung Berkat Ujung, Teluk Tiram, Banjarmasin Barat, yang dianggap sebagai "kampung narkoba" yang kemarin digerebek polisi, daerah yang lain harus juga menjadi perhatian pemberantasan narkoba.
"Polisi kita yakin sudah punya petanya sendiri di mana saja kawasan yang banyak terduga peredaran narkoba ini, pasti akan mereka lakukan pembasmian juga nantinya," ujar politisi Golkar itu.
DPRD, ucap Iwan, sebagai mitra kerja pemerintah dan pihak keamanan tentunya sangat berharap pemberantasan narkoba ini jangan pernah surut, harus terus kencang hingga benar-benar musnah di tanah "kota seribu sungai" ini.
"Yang pasti polisi harus bisa menangkap bandarnya, ini yang menjadia biangnya," papar Iwan.
Sebab, kata dia, kalau pemasoknya tidak ditangkap, pastinya sangat sulit menghilangkan peredaran obat haram ini, yang membuat ancaman bagi masyarakat.
"Kita sangat prihatin dengan tingginya angka pemakai narkoba di daerah ini, utamanya yang disedihkan itu banyak yang masih remaja, bahkan masih pelajar," bebernya.
Yang juga memprihatikan di daerah ini, ucap Iwan, adalah maraknya peredaran obat berjenis zhenit atau kelas daftar G, di mana pemakainya kebanyak anak-anak muda, bahkan pelajar.
"Kita juga meminta kepihak kepolisian untuk menggiatkan memberantas obat-obatan jenis zhenit ini, karena sangat merusak mental dan prilaku anak muda daerah kita," tuturnya.
Sebagaiman diketahui, Polresta Banjarmasin telah mengamankan belasan orang baik pria maupun wanita dalam penggerebekan narkoba yang dilakukan di kawasan Tanjung Berkat Ujung, Teluk Tiram, Banjarmasin Barat, selasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Ini adalah aksi nyata yang dilakukan kepolisian terhadap pemberantasan narkoba di daerah kita, ini sangat kita apresiasi," ujar Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali, Rabu.
Menurut dia, banyak di wilayah padat penduduk di ibu kota provinsi ini, artinya, tidak hanya di kawasan Tanjung Berkat Ujung, Teluk Tiram, Banjarmasin Barat, yang dianggap sebagai "kampung narkoba" yang kemarin digerebek polisi, daerah yang lain harus juga menjadi perhatian pemberantasan narkoba.
"Polisi kita yakin sudah punya petanya sendiri di mana saja kawasan yang banyak terduga peredaran narkoba ini, pasti akan mereka lakukan pembasmian juga nantinya," ujar politisi Golkar itu.
DPRD, ucap Iwan, sebagai mitra kerja pemerintah dan pihak keamanan tentunya sangat berharap pemberantasan narkoba ini jangan pernah surut, harus terus kencang hingga benar-benar musnah di tanah "kota seribu sungai" ini.
"Yang pasti polisi harus bisa menangkap bandarnya, ini yang menjadia biangnya," papar Iwan.
Sebab, kata dia, kalau pemasoknya tidak ditangkap, pastinya sangat sulit menghilangkan peredaran obat haram ini, yang membuat ancaman bagi masyarakat.
"Kita sangat prihatin dengan tingginya angka pemakai narkoba di daerah ini, utamanya yang disedihkan itu banyak yang masih remaja, bahkan masih pelajar," bebernya.
Yang juga memprihatikan di daerah ini, ucap Iwan, adalah maraknya peredaran obat berjenis zhenit atau kelas daftar G, di mana pemakainya kebanyak anak-anak muda, bahkan pelajar.
"Kita juga meminta kepihak kepolisian untuk menggiatkan memberantas obat-obatan jenis zhenit ini, karena sangat merusak mental dan prilaku anak muda daerah kita," tuturnya.
Sebagaiman diketahui, Polresta Banjarmasin telah mengamankan belasan orang baik pria maupun wanita dalam penggerebekan narkoba yang dilakukan di kawasan Tanjung Berkat Ujung, Teluk Tiram, Banjarmasin Barat, selasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016