Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanah Bumbu, meminta kepada seluruh toko modern di "Bumi Bersujud" dapat membantu memasarkan produk usaha mikro dan usaha kecil (UMK) agar lebih luas jangkauan pasar.
Kepala DKUMP2 Tanah Bumbu H. Denny Hariyanto, di Batulicin Selasa mengatakan, untuk memperkuat upaya itu
pemerintah daerah telah membuat memorandum of understanding (MOU) atau nota kesepakatan dengan toko retail modern sehingga produk UKM masuk disana, termasuk perhotelan.
"Selain itu, pemerintah daerah juga membangun rumah kemasan sebagai sarana pembinaan khusus di bidang pengemasan dengan menyediakan berbagai layanan dan fasilitas serta informasi terkait kemasan produk agar para pelaku UKM dapat meningkatkan mutu, penampilan, nilai jual dan daya saing produknya.
Ia mengatakan, Tanah Bumbu juga membuat surat edaran agar pelaku usaha dapat bergabung menjadi peserta e-katalog, karena pada periode 2023 mendatang pengadaan barang dan jasa pemerintah sudah menggunakan e-katalog.
Bagi pelaku usaha yang ingin membuat e-Katalog tidak dikenakan biaya. Caranya bisa datang ke Kantor DKUMP2 Tanah Bumbu atau minta bimbingan e-Katalog di rumah saja maka dinas akan datang.
Terkait pemasaran produk, sebut H Denny perlu adanya terobosan-terobosan yang dilakukan oleh para pelaku usaha seperti bentuk kemasan dan lainnya. Karena menurutnya, produk ukm kuliner makanan ringan Tanah Bumbu tidak kalah dalam hal kualitas rasa, namun di sisi kemasannya saja yang kurang menarik.
"Belum lama tadi ada pameran produk UKM, saya lihat ada produk kita yang kemasannya menarik dan bagus. Tapi kemasannya dikirim dari Pulau Jawa. Kemasan menarik seperti itu yang akan kita upayakan ada di Tanah Bumbu," ucapnya.
Sedangkan dalam hal pemasaran, lanjutnya pemerintah daerah mempromosikan produk-produk tersebut agar diterima masyarakat umum maupun nasional, namun produk tersebut harus memiliki standar dan kualitas yang ditentukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala DKUMP2 Tanah Bumbu H. Denny Hariyanto, di Batulicin Selasa mengatakan, untuk memperkuat upaya itu
pemerintah daerah telah membuat memorandum of understanding (MOU) atau nota kesepakatan dengan toko retail modern sehingga produk UKM masuk disana, termasuk perhotelan.
"Selain itu, pemerintah daerah juga membangun rumah kemasan sebagai sarana pembinaan khusus di bidang pengemasan dengan menyediakan berbagai layanan dan fasilitas serta informasi terkait kemasan produk agar para pelaku UKM dapat meningkatkan mutu, penampilan, nilai jual dan daya saing produknya.
Ia mengatakan, Tanah Bumbu juga membuat surat edaran agar pelaku usaha dapat bergabung menjadi peserta e-katalog, karena pada periode 2023 mendatang pengadaan barang dan jasa pemerintah sudah menggunakan e-katalog.
Bagi pelaku usaha yang ingin membuat e-Katalog tidak dikenakan biaya. Caranya bisa datang ke Kantor DKUMP2 Tanah Bumbu atau minta bimbingan e-Katalog di rumah saja maka dinas akan datang.
Terkait pemasaran produk, sebut H Denny perlu adanya terobosan-terobosan yang dilakukan oleh para pelaku usaha seperti bentuk kemasan dan lainnya. Karena menurutnya, produk ukm kuliner makanan ringan Tanah Bumbu tidak kalah dalam hal kualitas rasa, namun di sisi kemasannya saja yang kurang menarik.
"Belum lama tadi ada pameran produk UKM, saya lihat ada produk kita yang kemasannya menarik dan bagus. Tapi kemasannya dikirim dari Pulau Jawa. Kemasan menarik seperti itu yang akan kita upayakan ada di Tanah Bumbu," ucapnya.
Sedangkan dalam hal pemasaran, lanjutnya pemerintah daerah mempromosikan produk-produk tersebut agar diterima masyarakat umum maupun nasional, namun produk tersebut harus memiliki standar dan kualitas yang ditentukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022