Salah satu program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Banjarbaru selaras dengan Program Pertanian Perkotaan (Urban Farming) yang menjadi salah satu visi wali kota dan wakil wali kota setempat.
 
"Keberadaan kader pangan dan gizi di program PKK Banjarbaru menjadi salah satu bentuk keselarasan atas program Urban Farming," ujar Ketua TP PKK Banjarbaru Vivi Mar'i Zubedi di Banjarbaru, Sabtu.
 
Menurut istri Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin itu, melalui penerapan 10 program pokok PKK diharapkan terwujud kesejahteraan keluarga dan peningkatan ekonomi sebagai kebutuhan dasar manusia.
 
Diharapkan, melalui kader pangan dan gizi bisa memanfaatkan lahan pekarangan mendukung program Urban Farming guna pemenuhan pola konsumsi yakni beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
 
"Kader pangan dan gizi lah yang berperan mewujudkan ketahanan pangan di lingkungan keluarga dan kami berharap mereka menambah pemahaman dan pengetahuannya mengenai pangan dan gizi," ucapnya.
 
Diharapkan pula, kader pangan dan gizi juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan indeks kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya bersama mewujudkan penurunan angka stunting di Banjarbaru.
 
Diketahui, wali kota dan Wakil Wali Kota Wartono menjadikan urban farming sebagai salah satu visinya yang diwujudkan melalui berbagai program pada dinas dan instansi di lingkungan pemkot setempat.
 
"Langkah pemanfaatan lahan yang terbatas diwujudkan melalui urban farming menjadi solusi ketahanan pangan bagi Banjarbaru di tengah krisis pangan," ujar Wali Kota H M Aditya Mufti Ariffin, Selasa (11/10).
 
Pernyataan tersebut disampaikan wali kota pada pasar murah hasil pertanian dan pencanangan urban farming menyambut Hari Pangan Sedunia ke-42 di halaman Kantor DKP3 Kota Banjarbaru.
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022