Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin Mukhyar mengungkapkan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Basirih, Banjarmasin Selatan, terus dibenahi untuk menghadapi penilaian Adipura.

"Pembenahan TPA Basirih terus kita lakukan, diantaranya penghijauan dan penutupan gunungan sampah dengan tanah uruk," ujarnya di Balaikota, Jumat.

Dia mengakui, program ini dilakukan salah satunya untuk menghadapi penilaian Adipura, di mana ibu kota provinsi harus bisa mempertahankannya, sebab TPA masuk poin utama dalam penilaian.

"Sejauh ini bisa dirasakan dan dilihat, TPA daerah kita sudah banyak mengalami perubahan yang lebih baik," tuturnya.

Dia menyatakan, sejak menjabat sebagai kepala Dinas Kebersihan pada 2013 lalu, TPA Basirih hanya mendapatkan poin nilai sebesar 45 saja, sekarang posisi nilai trakhirnya saat mendapatkan Adipura 2015 lalu lebih 70 poin.

"Yang kita harapankan sekarang ini, orang yang berada di tim penilai Adipura pernah melihat TPA Basirih masa lalu dan sekarang, hingga bisa membandingkan perubahannya," tutur Mukhyar.

Diungkapkan dia, sebenarnya tim Adipura sudah ada mengontrol ke TPA Basirih, dan harapannya dengan sudah dilakukannya terus pembenahan ini akan menambah poin nilai dari sebelumnya.

"Sebab kontrol sanitary landfill juga kita lakukan kini, selain menambah distribusi biogas yang dimiliki TPA ke masyarakat," paparnya.

Mukhyar menyatakan, sistem pengelolaan sampah di TPA Basirih terus dilakukan pembenahan, yang dulu sistem penunpukan hingga menggunung, sekarang tidak lagi.

"Jadi sampah yang menggunung kini sudah kita ratakan, dan ditutup dengan tanah, itulah yang menghasilakn biogas besar," terangnya.

Selain biogas, lanjutnya, produksi pupuk TPA Basirih juga sudah mulai besar.

"Jadi banyak kini hasil dari TPA Basirih," paparnya.

Ia mengatakan, produksi sampah yang dibuang ke TPA Basirih mulai berkurang, hal ini dibantu dengan mulai berfungsinya sejumlah Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di lingkungan masyarakat.

"Sebab sampah-sampah yang diproduksi masyarakat yang dibuang ke TPST dipilah dan didaur ulang, hanya sebagian sisanya saja lagi yang tidak bernilai ekonomi dibuang ke TPA. Hingga jumlahnya sekarang jadi berkurang," jelasnya.

Perkiraan sampah yang diproduksi masyarakat Banjarmasin perharinya mencapai lebih 650 ton.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016