Prosesi Baayun Maulid di Desa Banua Halat, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan yang menarik ribuan orang berjalan aman dan lancar.
Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser Sabtu mengatakan, demi mensukseskan tradisi tahun masyarakat Tapin itu, pihaknya menurunkan 200 anggota.
"Ditambah anggota dari Kodim ,Satpol PP Dishub, PMI,Dinas Kesehatan, Orari dan relawan lain total lebih 900 personil terlibat mensukseskan acara," ujarnya.
Dari taksiran panitia pelaksana jumlah orang yang datang ke acara memulihkan hari lahir Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam ini mencapai angka 10 ribu.
Hal itu ditaksir berdasarkan jumlah peserta Baayun Maulid yang tercatat sebanyak 4.841 orang. Di perkirakan masing-masing peserta membawa satu hingga tiga orang kerabat atau pendamping datang ke Masjid Keramat Al-Mukarramah itu.
"Hari ini, situasi aman dan sukses. Kita sangat mengapresiasi khususnya masyarakat Tapin yang mampu menjaga acara bisa berjalan lancar," ujar polisi itu.
Sekilas tentang Baayun Maulid ini, pada 2008 tradisi itu tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), dengan peserta terbanyak se-Indonesia pada kegiatan budaya yang pernah ada.
Menyusul itu, pada 2015 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menetapkan Baayun Maulid mendapat penghargaan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser Sabtu mengatakan, demi mensukseskan tradisi tahun masyarakat Tapin itu, pihaknya menurunkan 200 anggota.
"Ditambah anggota dari Kodim ,Satpol PP Dishub, PMI,Dinas Kesehatan, Orari dan relawan lain total lebih 900 personil terlibat mensukseskan acara," ujarnya.
Dari taksiran panitia pelaksana jumlah orang yang datang ke acara memulihkan hari lahir Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam ini mencapai angka 10 ribu.
Hal itu ditaksir berdasarkan jumlah peserta Baayun Maulid yang tercatat sebanyak 4.841 orang. Di perkirakan masing-masing peserta membawa satu hingga tiga orang kerabat atau pendamping datang ke Masjid Keramat Al-Mukarramah itu.
"Hari ini, situasi aman dan sukses. Kita sangat mengapresiasi khususnya masyarakat Tapin yang mampu menjaga acara bisa berjalan lancar," ujar polisi itu.
Sekilas tentang Baayun Maulid ini, pada 2008 tradisi itu tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), dengan peserta terbanyak se-Indonesia pada kegiatan budaya yang pernah ada.
Menyusul itu, pada 2015 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menetapkan Baayun Maulid mendapat penghargaan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022