Pemkab Tapin, Kalimantan Selatan, akan segera mengucurkan dana segar Rp11 miliar melalui APBD untuk mengendalikan inflasi dan resesi di daerah. 

"Akan digunakan melalui program di beberapa SKPD baik padat karya sampai dengan operasi pasar," ujar Plt Sekda Tapin Syamsir Rahman usai Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi Tapin di Hotel Tara, Sleman Yogyakarta, Kamis. 

Program tersebut, kata dia, akan dikawal oleh Kejaksaan Negeri Tapin untuk setiap prosesnya. 

"Segera kita mulai," ujar kepada ANTARA. 

Menyiapkan itu, para SKPD, camat dan kepala bagian se-Kabupaten Tapin melakukan pertemuan jauh-jauh ke Jogja dan mengundang narasumber Dr. Amin, seorang akademisi Universitas Gadjah Mada. 

Isi pertemuan itu, kata Sekda, terkait langkah langkah yang efektif dan cepat untuk penanganan inflasi di bidang ekonomi, baik ketersediaan pangan, harga dan kebutuhan pangan. 

"Pemkab Tapin harus hadir di tengah masyarakat yang terdampak inflasi dan resesi," ujarnya.
 
Baca juga: Kemenkumham dorong ULP Tapin jadi Kantor Imigrasi
Baca juga: Kenaikan harga pertamax pengaruhi bisnis pertashop BUMdes di Tapin
 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022