Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mencetak warga binaan Pemasyarakatan yang produktif untuk bisa mandiri setelah bebas nanti.

"Ini menjadi komitmen utama kami sehingga saya menekankan kepada Lapas dan Rutan wajib memberikan pelatihan untuk membentuk warga binaan yang produktif," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Lilik Sujandi di Banjarmasin, Selasa.

Dijelaskan dia, setiap Lapas dan Rutan di Kalsel memiliki areal yang disebut Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) bagi para warga binaan selama menjalani masa pidana.

Di tempat itulah, kata dia, tersedia beragam kegiatan positif untuk mengasah keterampilan yang berguna bagi modal menyongsong kehidupan selepas dari penjara.

Bahkan setiap Lapas dan Rutan kini memiliki ciri khasnya tersendiri dalam program pembinaan dengan menjunjung kearifan lokal masyarakat setempat.

"Misalnya di Rutan Negara Kelas IIB Pelaihari budidaya pertaniannya sukses hingga hasilnya dipasarkan ke pedagang sayur. Diketahui Kabupaten Tanah Laut menjadi sentra pangan di Kalsel," jelas Lilik.

Begitu juga di Rutan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat Bengkel Minipas Karoseri yang mengerjakan berbagai produk dan perbaikan di bidang otomotif.

Ditegaskan dia pula, sebuah Lapas atau Rutan bukan lagi masa pemenjaraan namun proses pembinaan yang di dalamnya diisi kegiatan positif termasuk menjadi komitmen Pemasyarakatan untuk menyatukan hidup warga binaan dengan kehidupan di masyarakat melalui peningkatan keterampilan agar dapat menjadi produktif.

Pewarta: Firman

Editor : Nurul Aulia Badar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022