Kota Banjarmasin kini memasuki usia 496 tahun, di mana pandemi COVID-19 belum juga berakhir hingga semuanya harus terus waspada.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Tugiatno S,Sos pun terus meminta masyarakat terus mentaati protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi agar penularan COVID-19 bisa terus dikendalikan.

Dia menyatakan, pandemi yang sudah berlangsung lebih 2 tahun di dunia ini sebagai ujian bagi semua orang, hingga harus tangguh menghadapinya.

Kota Banjarmasin yang genap berusia 496 tahun pada 24 September 2022 ini dianggapnya sudah tangguh menghadapi ujian ini, sehingga semuanya dapat di atasi dengan baik.

Tugiatno memuji segala upaya dan kesiapan tim kesehatan, langkah pengendalian oleh pemerintah dibantu TNI-POLRI, demikian juga semua elemen masyarakat bersatu.

"Perekonomian daerah kembali tumbuh, pembangunan kembali berjalan, aktivitas masyarakat kembali normal, seakan semua sudah bisa hidup berdampingan dengan virus ini," ujar politisi PDIP ini.

Tugiatno menyatakan, pada tahun 2022 ini Kota Banjarmasin mulai bangkit, pihaknya di dewan bersama pemerintah kota pun kembali memfokuskan untuk melanjutkan program prioritas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Termasuk, kata dia, program pemulihan ekonomi yang terus digulirkan pada tahun ini hingga tahun selanjutnya.

Namun di samping itu, pihaknya di dewan juga terus mendorong agar penanganan COVID-19 jangan sampai diringankan, terutama pelaksanaan vaksinasi yang harus bisa mencapai target.

Sebab ini penting, ujar Tugiatno, karena target capaian vaksinasi, khususnya dosis ketiga atau booster masih diangka sekitar 30 persen dari sebanyak 516 ribu target sasaran.

Jika tidak terus digiatkan secara maksimal, tuturnya, maka daerah ini kembali rawan penularan dengan kasus kematian yang tinggi.

"Jangan sampai kita lengah lagi, bisa terpuruk lagi, kita minta pemerintah kota juga terus mensosialisasikan ke masyarakat," ujarnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022