PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) sukses berikan tegangan pertama (energize) Gardu Induk (GI) Asam-Asam 60 MVA di Kalimantan Selatan, Sabtu, (17/9/2022) dengan aman dan lancar.

Manager Unit Pelaksana Proyek  Kalimantan Bagian Timur 4 ( UPP KLT 4) Haris Nasution mengatakan hal tersebut adalah upaya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kalsel.

"Kegiatan ini merupakan pekerjaan penggantian kapasitas trafo eksisting GI PLTU Asam – Asam yang sebelumnya memiliki daya 10 MVA. Dilengkapi dengan SKTT 150 kV sebagai evakuasi daya diameter 2 Bay Trafo eksisting menuju trafo 60 MVA Uprating, guna memastikan pengoperasionalan yang optimal," jelasnya dilaporkan Kamis.

“Sebelumnya beban gardu induk Asam Asam telah mencapai 80 persen lebih dari kapasitasnya, sehingga perlu dilakukan uprating guna menjaga serta meningkatkan kemampuan distribusi dayanya," sambung Haris.

Dengan berhasilnya energize uprating kapasitas trafo, setara penambahan 36.923 pelanggan rumah tangga baru dengan daya 1.300VA.

GI Asam-Asam yang berada di Desa Asri Mulia, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut itu, kata dia, merupakan salah satu GI yang memiliki potensi pertumbuhan beban tinggi baik bagi pertumbuhan pelanggan umum serta pelanggan industri di sekitarnya.

Pada 2023, kata dia, beban puncak GI Asam-Asam diperkirakan sebesar 34,3 MW dengan potensi penambahan beban sebesar 30 MVA.

"Mengingat daerah Jorong merupakan salah satu lokasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sesuai perpres No. 02 Tahun 2018," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pekerjaan pada GI Asam - Asam ini dilakukan guna mendukung evakuasi daya dari PLTU Asam - Asam pada sistem interkoneksi melalui Transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV menuju arah Cempaka, Pelahari, Satui serta Mantuil.

Keberhasilan ini juga dicapai atas kerja sama dan sinergitas yang baik antar Unit PLN, stakehloder, dan mitra kerja PLN yang terkait. “Terima kasih atas seluruh dukungan dan peran serta stakeholder kepada PLN sehingga pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan baik,” tutup Haris.

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022