Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Para tokoh agama , tokoh masyarakat dan tokoh adat di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan,  dalam pertemuan difasilitasi Polres Tanah Laut sepakat menjaga keamanan dan ketertiban secara bersama-sama.


Dalam pertemuan juga hadir Forkopimda Tanah Laut, Kapolres AKBP Rizal Irawan, Staf Ahli Pemkab Tanah Laut Nor Ifansyah, Dandim 1009/Pelaihari Letkol Hasto Respatyo, Ketua DPRD Tanah Laut Ahmad Yani, dan Kepala Pengadilan Negeri Pelaihari Bambang MH.

“Pertemuan ini bertujuan agar warga masyarakat, agama, dan adat menjaga Kamtibmas. Terlebih akhir-akhir ini adanya isu sara yang harus menjadi perhatian seluruh elemen,” ujar Kapolres Tanah Laut AKBP Rizal Irawan, di Pelaihari, Kamis (3/3).

Menurut dia,  isu sara ingin memecah belah persatuan dan persatuan bangsa hendaknya dapat diatasi dengan menjaga keamanan dan ketertiban besama antar suku dan agama yang ada di Tanah Laut.

 Untuk itu, dia meminta,  masyarakat Tanah Laut tidak mudah terpancing dengan isu sara yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena dengan adanya isu itu berdampak luar biasa.

"Dampak sosial dan ekonomi sangat dirugikan akibat isu sara yang tidak bertanggungjawab, " tegasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Tanah Laut Ahmad Yani menegaskan,  pihaknya mengapresiasi acara digelar Polres Tanah Laut sebagai langkah mengantisipasi terhadap isu sara yang berkembang.

"Ini sangat tepat digelar silaturrahmi semua tokoh lintas agama dan suku yang ada di Tanah Laut," jelasnya.

Ahmad Yani berharap, semua  masyarakat dapat menjaga Tanaha Laut keamanan dan ketertiban, sehingga Tanah Laut menjadi wilayah yang aman.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016