Realisasi belanja pemerintah tahun anggaran 2022 melalui KPPN Barabai sampai dengan 12 September 2022 mencapai Rp829.649.767.211 atau 65,06 persen dari total pagu sebesar Rp1.275.204.361.000.

"Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 5,31 persen jika dibandingkan realisasi belanja pada periode yang sama tahun 2021 yaitu sebesar Rp698.552.969.134 atau 59,75 persen dari pagu anggaran tahun 2021," kata Kepala KPPN Barabai Darius Tarigan, Senin (12/9) di Barabai.

Ia merincikan realisasi belanja pemerintah tersebut meliputi realisasi belanja pada satker kementerian/lembaga sebesar Rp427.500.215.843 atau 67,36 persen dari total pagu K/L sebesar Rp634.616.832.000 dan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp402.149.551.368 atau 62,78 persen dari total pagu sebesar Rp640.587.529.000.

Menurutnya, capaian realisasi belanja TKDD per 12 September 2022 lebih tinggi 11,07 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp297.540.371.142 atau 51,70 persen dari total pagu Rp575.473.397.000.
         
"Realisasi belanja TKDD untuk Kabupaten HST sebesar Rp131.604.472.859 atau 64,72 persen dari total pagu sebesar Rp203.330.322.000, dengan rincian realisasi DAK Fisik sebesar Rp11.504.806.742 atau 23,11 persen dari pagu sebesar Rp49.793.088.000," katanya.

Sedangkan realisasi dana desa untuk 161 desa sebesar Rp97.626.302.240 atau 67,26 persen dari pagu Dana Desa Rp122.078.074.000.

Realisasi BOS penyaluran untuk 583 sekolah dan 49,001 peserta didik Rp16.077.370.877 atau 64,22 persen dari pagu Rp25.035.260.000. Realisasi BOP PAUD penyaluran untuk 530 sekolah dan 14.243 peserta didik sebesar Rp4.274.093.000 atau 99,35 persen dari pagu sebesar Rp4.302.000.000. Realisasi BOP Pendidikan Kesetaraan untuk 24 sekolah dan 2.556 peserta didik sebesar Rp2.121.900.000 atau 100 persen dari pagu Rp2.121.900.000.

Berikutnya, realisasi belanja TKDD untuk Kabupaten HSS sebesar Rp164.130.305.686 atau 67,99 persen dari total pagu Rp241.389.686.000 dengan rincian realisasi DAK Fisik Rp56.097.131.200 atau 55,03 persen dari pagu Rp101.932.284.000.

"Realisasi dana desa untuk 144 desa sebesar Rp84.382.455.280 atau 78,28 persen dari pagu Dana Desa Rp107.798.562.000. Realisasi BOS penyaluran untuk 558 sekolah dan 46.548 peserta didik sebesar Rp15.835.819.206 atau 66,41 persen dari pagu sebesar Rp23.843.940.000," terangnya.

Realisasi BOP PAUD penyaluran untuk 600 sekolah dan 13.864 peserta didik sebesar Rp4.159.200.000 atau 100 persen dari pagu Rp4.159.200.000 dan realisasi BOP Pendidikan Kesetaraan penyaluran untuk 30 sekolah dan  4.150 peserta didik sebesar Rp3.655.700.000 atau 100 persen dari pagu Rp3.655.700.000.

Selanjutnya, realisasi belanja TKDD untuk Kabupaten Tapin sebesar Rp106.414.772.823 atau 54,33 persen dari total pagu sebesar Rp195.867.521.000 dengan rincian realisasi DAK Fisik Rp18.109.847.800 atau 24,22 persen dari pagu Rp74.777.105.000. Realisasi Dana Desa untuk 126 desa sebesar Rp70.803.846.520 atau 75,83 persen dari pagu DD sebesar Rp93.368.716.000.

Realisasi BOS penyaluran untuk 396 sekolah dan 42.763 peserta didik sebesar Rp13.427.878.503 atau 60,61 persen dari pagu sebesar Rp22.153.000.000. Realisasi BOP PAUD penyaluran untuk 182 sekolah dan 5.670 peserta didik sebesar Rp1.906.500.000 atau 56,04 persen dari pagu Rp3.402.000.000. Realisasi BOP Pendidikan Kesetaraan penyaluran untuk 28 sekolah dan 2.402 peserta didik sebesar Rp2.166.700.000 atau 100 persen dari pagu sebesar Rp2.166.700.000.
            
KPPN Barabai, menurut Darius, secara terus menerus dan terjadwal selalu melakukan koordinasi, sosialisasi, edukasi dan bimtek kepada para petugas pengelola keuangan satker kementerian/lembaga dan petugas BPKAD Pemda mitra.

"Hal itu sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran pada satker kementerian/lembaga, dan percepatan realisasi DAK Fisik dan Dana Desa tahun anggaran 2022 sesuai peraturan perundang-undangan," tutupnya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022