Jalan penghubung antara Kecamatan Paringin dan Kecamatan Juai di Kabupaten Balangan mengalami longsor akibat diguyur hujan selama beberapa hari.
Kabid Bina Marga PUPR Kalsel, Yasin Thoyib mengaku baru mengetahui perihal amblasnya jalan milik provinsi di Desa Paran, Kecamatan Paringin tersebut.
"Nanti petugas kita ke sana melakukan survei lapangan, untuk mengetahui langkah apa yang harus diambil sebagai antisipasi awal," ungkapnya kepada awak media di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, untuk perbaikan sendiri kemungkinan tidak bisa dilakukan dalam tahun ini, sedangkan untuk tahun depan masih harus melihat ketersediaan anggaran terlebih dahulu.
"Akan kami bawa rapat dulu dengan pimpinan terkait penanganan lebih lanjut," sebut Yasin.
Sementara Kepala Desa Paran, Mahri mengatakan jalan yang berlokasi tepat di depan kantor desanya tersebut sebenarnya sudah bertahun-tahun mengalami keretakan.
Menurut Mahri, pihaknya pun juga sudah beberapa kali mengajukan permohonan untuk perbaikan jalan tersebut, namun pihak PUPR Balangan menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan wewenang dari provinsi.
Diketahui, keadaan longsor itu sendiri memakan setengah bagian jalan dengan kedalaman sekitar dua meter dan panjang sekitar tujuh meter. Lokasi tersebut pun langsung diberi penanda oleh warga setempat, agar pengendara yang melintas dapat berhati-hati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kabid Bina Marga PUPR Kalsel, Yasin Thoyib mengaku baru mengetahui perihal amblasnya jalan milik provinsi di Desa Paran, Kecamatan Paringin tersebut.
"Nanti petugas kita ke sana melakukan survei lapangan, untuk mengetahui langkah apa yang harus diambil sebagai antisipasi awal," ungkapnya kepada awak media di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, untuk perbaikan sendiri kemungkinan tidak bisa dilakukan dalam tahun ini, sedangkan untuk tahun depan masih harus melihat ketersediaan anggaran terlebih dahulu.
"Akan kami bawa rapat dulu dengan pimpinan terkait penanganan lebih lanjut," sebut Yasin.
Sementara Kepala Desa Paran, Mahri mengatakan jalan yang berlokasi tepat di depan kantor desanya tersebut sebenarnya sudah bertahun-tahun mengalami keretakan.
Menurut Mahri, pihaknya pun juga sudah beberapa kali mengajukan permohonan untuk perbaikan jalan tersebut, namun pihak PUPR Balangan menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan wewenang dari provinsi.
Diketahui, keadaan longsor itu sendiri memakan setengah bagian jalan dengan kedalaman sekitar dua meter dan panjang sekitar tujuh meter. Lokasi tersebut pun langsung diberi penanda oleh warga setempat, agar pengendara yang melintas dapat berhati-hati.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022