Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis Pariwisata (Bispar) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyelenggarakan Program Upskilling-Reskilling Dosen PTV, Instruktur LKP dan Kepala SMK Bisnis Pariwisata tahun 2022 dengan tujuan peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik atau instruktur vokasi.
Reni Andrina Rahmawati, instruktur LKP Bee World Banjarbaru mewakili Kalsel, berkesempatan mengikuti program yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik instruktur LKP, yang diselenggarakan 15-27 Agustus 2022 di Hotel Best Western Plus Kemayoran, Jalan Benyamin Suaeb, Jakarta Pusat.
"Saya bersama 12 instruktur lainnya dari 12 provinsi di Indonesia, mengikuti berbagai materi pelatihan teori dan praktik, serta magang industri di beberapa tempat seperti hotel, produsen bahan makanan," katanya, yang biasa disapa Miss Reni.
Dijelaskan dia, pembelajaran teori di antaranya orientasi dan kebijakan, strategi pemasaran, teori pastry & bakery, keamanan pangan serta project based learning.
Kunjungan industri ke PT Kaneka Foods Indonesia. (Antara/Fathur)
Setelah mengikuti pembelajaran teori, 13 instruktur LKP mengunjungi empat lokasi tersebut untuk pembelajaran praktik dan magang industri.
Banyak hal yang pihaknya dapat selama pelatihan ini, selain teori seputar tata boga, juga berkesempatan mengunjungi rekan-rekan di dunia industri, seperti produsen tepung, hotel, laboratorium kitchen di Bispar.
"Dalam kunjungan tersebut kami diajak ke pabrik berskala internasional yang berorientasi pada pengolahan produk khusus, seperti margarin dan shortening," katanya.
Di akhir pertemuan, diadakan gelar karya, menampilkan hasil olahan para peserta pelatihan setelah diberikan materi oleh para narasumber.
Persiapan gelar karya LKP Tata Boga. (Antara/Fathur)
"Nilai yang bisa kami dapat di antaranya adalah keseimbangan antara pengetahuan teori dan praktik, kedisiplinan kerja, ketepatan waktu, juga loyalitas dalam pekerjaan," katanya.
Selama pembelajaran ia mengenal bahan-bahan premium dan alat-alat yang belum digunakan di LKP, pengalaman ini memberikan kesan mendalam.
"Ketika semua bahan, alat dan ketekunan seorang enterpreneur saling mendukung, maka kita akan memperoleh hasil yang maksimal," katanya, yang pada pelatihan ini berhasil sebagai peserta terbaik kedua.
Magang industri di Yuan Hotel Pasar Baru, Jakarta Pusat. (Antara/Fathur)
Kepala BBPPMPV, M Sabli, mengatakan program ini sesuai dengan kebijakan dan strategis Direktorat Jenderal Vokasi, yaitu peningkatan peran dan kerja sama industri dalam pendidikan dan pelatihan vokasi.
Selanjutnya, untuk reformasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi, peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik atau instruktur vokasi.
"Tak kalah pentingnya, pelatihan ini kita laksanakan agar terjadi penguatan sistem sertifikasi kompetensi dan penguatan tata kelola pendidikan, dan pelatihan vokasi," katanya dalam arahan di program upskilling bagi LKP bidang bisnis dan pariwisata..
Narasumber kegiatan, Tantri, mengatakan setelah pelatihan ini selesai para peserta pelatihan diharapkan mengimplementasikan RTL di lembaganya masing-masing, dan turut membagikan informasi dan pengetahuan yang telah diperoleh sebanyak 120 jam pelajaran.
Magang industri di Laboratorium Akademi Boga BBPPMPV - Bispar. (Antara/Fathur)
Di pelatihan ini selain menghadirkan Tantri yang merupakan teknisi laboratorium bisnis dan pariwisata sebagai narasumber, juga Erny Faridha yang merupakan Widyaiswara Ahli Madya.
Sementara itu, untuk dunia industri yang dilibatkan, PT. Bungasari Flour Mills Indonesia, sebuah perusahaan tepung di Indonesia, Hotel Yuan Pasar Baru, Hotel Aston Kartika.
Kemudian, PT. Kaneka Foods Indonesia, salah satu supplier utama dalam penyediaan bahan baku roti di Jepang, serta Laboratorium Akademi Boga di BBPPMVP - Bispar, Kemdikbud Ristek RI.
Magang industri di PT Bungasari Flour Mills Indonesia. (Antara/Fathur)
