Mantan Ketua Nahdhatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan (Kalsel) Drs H Thabrani Basri mengatakan, shalat merupakan induk doa.
"Shalat itu doa," tegasnya saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, usai shalat Subuh, Ahad (21/8/22).
"Oleh sebab itu, sangat merugi orang yang tidak shalat," ujar mantan dosen Agama Islam Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut.
Dia mengingatkan, setiap doa (termasuk shalat) tidak hanya dengan ucapan atau perilaku, melainkan pula dengan hati yang khusyuk.
Sebagai contoh, banyak yang saban hari berdoa "rabbana atina fiddunia hasanah, wa filakhirati hasanah...," tapi sudahkah merasakan doa tersebut.
"Kalau tidak merasakan doa tersebut, mungkin saat berdoa tidak disertai dengan hati yang tulus ikhlas," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Thabrani Basri yang mengisi pengajian rutin di Masjid Assa'adah tersebut tiap pekan ketiga habis shalat Subuh Ahad tersebut, sekilas memberi amalan sesuai hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
"Suatu ketika seorang sahabat meminta amalan kepada Beginda Rasulullah. Rasulullah pun menjawab jangan marah," kutipnya.
"Sebab marah itu pekerjaan syaitan," demikian Thabrani Basri mengutip hadits (HR Thabrani) tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Shalat itu doa," tegasnya saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, usai shalat Subuh, Ahad (21/8/22).
"Oleh sebab itu, sangat merugi orang yang tidak shalat," ujar mantan dosen Agama Islam Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut.
Dia mengingatkan, setiap doa (termasuk shalat) tidak hanya dengan ucapan atau perilaku, melainkan pula dengan hati yang khusyuk.
Sebagai contoh, banyak yang saban hari berdoa "rabbana atina fiddunia hasanah, wa filakhirati hasanah...," tapi sudahkah merasakan doa tersebut.
"Kalau tidak merasakan doa tersebut, mungkin saat berdoa tidak disertai dengan hati yang tulus ikhlas," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Thabrani Basri yang mengisi pengajian rutin di Masjid Assa'adah tersebut tiap pekan ketiga habis shalat Subuh Ahad tersebut, sekilas memberi amalan sesuai hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
"Suatu ketika seorang sahabat meminta amalan kepada Beginda Rasulullah. Rasulullah pun menjawab jangan marah," kutipnya.
"Sebab marah itu pekerjaan syaitan," demikian Thabrani Basri mengutip hadits (HR Thabrani) tersebut.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022