Koba, 22/2 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyediakan lokasi khusus untuk para peneliti fenomena alam gerhana matahari total (GMT) yang diprediksi akan melalui daerah itu pada 9 Maret 2016.
"Kami akan siapkan lokasi khusus seluas sekitar satu kilometer persegi untuk kepentingan para peneliti GMT," kata Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa lembaga peneliti yang telah mengonfirmasi kedatangan mereka ke Bangka Tengah untuk meneliti fenomena alam GMT tersebut, di antaranya Lapan, LIPI, Rumah Maung Bandung, Falakiyah dari Muhammadiyah dan juga dari NU.
"Lokasi khusus bagi para peneliti tersebut kami siapkan untuk menjamin hasil penelitian dan kawasan tersebut steril dari pengunjung lainnya," ujarnya.
Ia juga mengatakan, sebanyak 10 unit teropong khusus untuk melihat GMT sudah disiapkan demi kepentingan para peneliti dan ribuan unit kacamata khusus gerhana bagi para pengunjung.
"Gerhana matahari total ini selain berdampak terhadap dunia pariwisata juga menjadi objek penelitian dan observasi bagi para ahli," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah mengemas fenomena alam gerhana matahari dengan baik sehingga menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai daerah dan mancanegara.
"Kami mengemas dengan baik dan kami juga menyediakan media center serta fasilitas internet yang memadai khusus untuk melayani para jurnalis yang meliput penomena alam ini," ujarnya./2
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Kami akan siapkan lokasi khusus seluas sekitar satu kilometer persegi untuk kepentingan para peneliti GMT," kata Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa lembaga peneliti yang telah mengonfirmasi kedatangan mereka ke Bangka Tengah untuk meneliti fenomena alam GMT tersebut, di antaranya Lapan, LIPI, Rumah Maung Bandung, Falakiyah dari Muhammadiyah dan juga dari NU.
"Lokasi khusus bagi para peneliti tersebut kami siapkan untuk menjamin hasil penelitian dan kawasan tersebut steril dari pengunjung lainnya," ujarnya.
Ia juga mengatakan, sebanyak 10 unit teropong khusus untuk melihat GMT sudah disiapkan demi kepentingan para peneliti dan ribuan unit kacamata khusus gerhana bagi para pengunjung.
"Gerhana matahari total ini selain berdampak terhadap dunia pariwisata juga menjadi objek penelitian dan observasi bagi para ahli," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah mengemas fenomena alam gerhana matahari dengan baik sehingga menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai daerah dan mancanegara.
"Kami mengemas dengan baik dan kami juga menyediakan media center serta fasilitas internet yang memadai khusus untuk melayani para jurnalis yang meliput penomena alam ini," ujarnya./2
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016