Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta Pemerintah mengoptimalkan pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk mengatasi tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) dalam beberapa pekan terakhir.
"Saya dapat laporan kasus DBD dalam beberapa pekan ini naik. Karena itu, saya minta Pemerintah mengoptimalkan pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang mengalami kasus DBD tinggi," kata Muhaimin di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus DBD hingga pekan ke-30 tahun 2022 tercatat sebanyak 68.903 kasus di 456 kabupaten dan kota di 34 provinsi, dengan 640 kasus kematian.
Pada pekan lalu, terjadi penambahan 1.311 kasus dan 13 kematian dalam sepekan, tambah Muhaimin. Dia menilai Pemerintah perlu "pasang badan" terkait tingginya kasus DBD, terutama terkait pelayanan untuk tes DBD, kesiapan tenaga medis, maupun kebutuhan obat-obatan DBD secara memadai.
"Ini peringatan untuk Pemerintah dan kita semua. DBD jangan diabaikan. Apalagi ada kemiripan gejala awal pada pasien DBD dengan pasien COVID-19, sehingga perlu pendeteksian dini yang lebih cepat dan akurat," jelasnya.
Dia juga mendorong Kemenkes dan Dinas Kesehatan di daerah untuk gencar melakukan upaya pencegahan penularan serta pengendalian peningkatan kasus DBD. Salah satunya dengan menggalakkan kembali kegiatan bersih-bersih dan melakukan penyemprotan atau fogging secara berkala di wilayah-wilayah padat pemukiman.
"Saya juga mendorong Pemerintah gencar mengampanyekan pola hidup sehat di tengah masyarakat. Misalnya, melalui gerakan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur benda yang bisa menampung air," ujarnya.
Muhaimin juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap infeksi penularan virus DBD dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta meningkatkan imun tubuh.
Dia menilai perlu ada kesadaran dari masyarakat untuk mencegah DBD, khususnya di lingkungan terdekat dan kalau ada gejala terinfeksi DBD jangan dibiarkan, segera diperiksakan.
Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kerja sama dengan Anggota Komisi II DPR RI H M Rifqinizamy Karsayuda menggelar dialog publik dengan para tokoh organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, Senin (19/7) di Kota Barabai.
Koordinator Presidiumm MD KAHMI HST Drs Ismail Wahid menyebutkan ada sekitar 25 organisasi yang diundang dengan mengankat tema dialog yaitu peran penting ormas islam di Kalsel dalam menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah.
Kegiatan tersebut menurutnya, disamping sebagai ajang silaturahmi antar pengurus organisasi kemasyarakatan atau keislaman yang ada di HST, juga sebagai wadah berdialog dengan anggota DPR RI terkait beberapa kebijakan pemerintah untuk ormas dan perannya di tengah masyarakat.
Anggota Komisi II DPR RI H M Rifqinizamy Karsayuda juga menyebutkan di tengah kondisi politik jelang Pemilu 2024, isu kesejahteraan dan agama tentunya akan kembali dimunculkan.
Hal tersebut menurutnya demi menjaga keutuhan dan persatuan umat beragama, isu seperti itu perlu di filter agar dapat mencegah perpecahan yang justru dapat melemahkan kerukunan umat islam itu sendiri.
"Oleh sebab itu peran penting organisasi islam perlu diperkuat lagi agar mencegah terjadinya perpecahan akibat isu agama jelang Pemilu 2024 ini," katanya.
Ditambahkan nya, semua orang saat ini bisa mengakses melalui internet dan melihat track record setiap calon baik Presiden, anggota DPR, Gubernur maupun Bupati.
"Jangan sampai kita termakan isu dan hoax setiap ada berita miring tentang para calon tersebut, perlu kita cari tau dulu kebenarannya," katanya.
Ia mengajak seluruh ormas islam bersama-sama cerdas dalam menyikapi sebuah masalah ataupun isu-isu jelang Pemilu dan turut andil dalam mensukseskan Pemilu yang aman dan damai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022